Kemanjuran Vaksin Sinovac Diragukan, Tenaga Medis di Indonesia dan Thailand Akan Dapat Suntikan Ketiga?

- 10 Juli 2021, 09:01 WIB
Indonesia akan mempertimbangkan kembali penggunaan booster shot vaksin Covid-19 Sinovac buatan China pada tenaga medis.
Indonesia akan mempertimbangkan kembali penggunaan booster shot vaksin Covid-19 Sinovac buatan China pada tenaga medis. /Reuters/Willy Kurniawan

PR BEKASI - Indonesia dan Thailand sedang mempertimbangkan kembali booster shot alias suntikan ketiga vaksin Covid-19 Sinovac dalam program vaksinasi terhadap tenaga medis.

Langkah Indonesia dan Thailand ini kemungkinan akan mengurangi kepercayaan publik terhadap vaksin Covid-19 Sinovac yang diproduksi China.

Seperti yang diketahui, vaksin Covid-19 Sinovac ini telah menjadi alat inokulasi utama mereka.

Baca Juga: Penelitian di Chile Tunjukkan Vaksin Sinovac Terbukti Efektif Cegah Covid-19

Di sisi lain, beberapa negara terlihat ragu dan khawatir dengan vaksin Covid-19 Sinovac, bahwa mereka mungkin tidak efektif terhadap varian baru virus corona.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 10 Juli 2021, namun tantangan yang dihadapi Asia Tenggara jauh lebih besar.

Banyak negara di kawasan ini sangat bergantung pada vaksin China karena ketatnya pasokan produk Barat, dan memiliki tingkat vaksinasi yang rendah kurang dari 10 persen.

Baca Juga: Indonesia Disorot Media Asing, Infeksi Covid-19 dan Vaksin Sinovac Dapat Bahayakan Tenaga Kesehatan

"Banyak dokter dan tenaga medis yang sudah dua kali divaksinasi tetapi mengalami gejala sedang dan berat, bahkan meninggal dunia," kata Slamet Budiarto selaku Wakil Ketua IDI.

Indonesia telah memvaksinasi jutaan petugas kesehatannya dengan suntikan Sinovac dan ribuan dari mereka sekarang dinyatakan positif Covid-19.

"Sudah saatnya tenaga medis mendapatkan booster ketiga untuk melindungi mereka dari dampak varian baru yang lebih ganas dan mengkhawatirkan," kata Melki Laka Lena, wakil ketua komisi parlemen yang mengawasi kesehatan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Diklaim Aman bagi Anak Berusia 3 Tahun, Begini Kata Peneliti

Pejabat dari kementerian kesehatan Indonesia, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pemerintah sedang menunggu rekomendasi dari kelompok penasehat imunisasi dan BPOM tentang penggunaan booster shot.

Sementara menurut  beberapa data dunia menunjukkan bahwa vaksin Sinovac efektif terhadap rawat inap dan kasus Covid-19. Namun, belum ada data terperinci tentang efektivitasnya terhadap varian Delta.

Sedangkan Thailand, yang mengharapkan untuk menerima sumbangan 1,5 juta suntikan Pfizer-BioNtech (PFE.N), (22UAy.DE) dari Amerika Serikat akhir bulan ini, berencana untuk menggunakannya dalam menyuntik 700.000 pekerja medisnya, yang sebagian besar sudah menerima dua suntikan Sinovac.

Baca Juga: Sinovac Klaim Vaksin Buatannya Efektif Kurangi Gejala pada Pasien Covid-19 varian Delta di Indonesia

Pejabat kesehatan senior Udom Kachintorn mengatakan bahwa rencana itu ditujukan untuk meningkatkan kekebalan, karena varian Delta meningkatkan beban kasus dan sejumlah pekerja medis yang telah divaksinasi penuh dengan Sinovac menjadi terinfeksi.

"Jangan downgrade Sinovac meski kita tahu khasiatnya lebih rendah. Ini mengurangi jumlah pasien dengan kondisi kritis, dan kematian," kata Udom.

Dokter di Indonesia juga mengakui bahwa Sinovac mungkin bukan vaksin terbaik di pasaran, tetapi dia juga mengatakan bahwa untuk saat ini hanya itu yang mereka miliki, dan itu lebih baik daripada tidak sama sekali.

Baca Juga: 350 Nakes di Indonesia Malah Positif Covid-19, Efikasi Vaksin Sinovac Dipertanyakan

“Sampai sekarang karena tidak bisa memproduksi vaksin, kami tidak punya pilihan lain,” kata Eka Julianta Wahjoepramono, dekan fakultas kedokteran Universitas Pelita Harapan.

"Sinovac adalah satu-satunya pilihan," kata Eka.

Keraguan tentang efektivitas vaksin Sinovac mengancam untuk melemahkan apa yang disebut 'diplomasi vaksin' China.

Selain itu, China juga telah mengirimkan ratusan juta dosis suntikan Covid-19 yang dikembangkan secara lokal ke luar negeri.

Baca Juga: China Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac Pada Anak-anak dan Remaja, Bagaimana dengan Indonesia?

Singapura mengatakan bahwa orang yang menerima suntikan Sinovac dikeluarkan dari penghitungan total vaksinasi karena kurangnya data kemanjuran vaksin, terutama terhadap varian Delta.

"Kami tidak benar-benar memiliki dasar medis atau ilmiah atau memiliki data sekarang untuk menetapkan seberapa efektif Sinovac dalam hal infeksi dan penyakit parah di Delta," kata Ong Ye Kung selaku menteri kesehatan Singapura.

Sedangkan China tetap menegaskan kembali bahwa vaksinnya aman dan efektif.

"Vaksin China telah mendapatkan reputasi yang baik di masyarakat internasional dengan keamanan dan kemanjurannya yang diakui secara luas," kata Wang Wenbin selaku juru bicara kementerian luar negeri.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x