Paus Orca Terdampar Usai Gempa 8.2 SR, Warga Samaria Beramai-ramai Bawa Ember Air

- 31 Juli 2021, 17:15 WIB
Paus orca terdampar di Alaska dan warga Samaria membantunya dengan menumpahkan ember air.
Paus orca terdampar di Alaska dan warga Samaria membantunya dengan menumpahkan ember air. /Twitter/@neilson_tara


PR BEKASI - Sebuah laporan mengatakan bahwa orang Samaria yang baik mencoba membuat orca tetap basah dengan menuangkan air ke hewan tersebut setelah terdampar di Alaska.

Dikatakan, orca dengan tinggi 20 kaki itu tersangkut di bebatuan pantai di Pulau Prince of Wales pada Kamis pagi, 29 Juli 2021.

Tampak orca itu mengalami luka dan mengeluarkan suara panggilan yang dapat dipahami sesama jenisnya.

Awak kapal yang lewat memompa air ke paus terdampar tersebut, yang juga mendapat bantuan dari pengamat dan Administrasi Atmosfer Kelautan Nasional.

Baca Juga: Alaska Diguncang Gempa Berkekuatan 8,2 Skala Richter, Picu Peringatan Tsunami di Hawaii dan Pasifik AS

Akhirnya, mamalia besar itu dapat hanyut mengikuti arus ketika air pasang pada sore harinya.

"Petugas dan polisi kami melaporkan paus itu agak lambat pada awalnya, dan berkelok-kelok sedikit sebelum berenang menjauh," kata juru bicara NOAA Julie Speegle.

Menurut KTUU, kapal M/V Steadfast pertama kali melaporkan paus itu sekitar 4-5 kaki di atas garis pasang.

Awak Steadfast menggunakan pompa air laut untuk menjaga hewan dan burung tetap basah.

Baca Juga: Serangkaian Gempa Guncang Supervolcano Yellowstone, AS dan Kanada Khawatirkan Letusan Raksasa

Orang-orang yang berjalan kaki juga ikut membantu, ditunjukkan dari foto-foto yang beredar di media sosial.

Salah satu menampilkan orang-orang yang berdiri di sekitar paus yang terdampar melemparkan air dari ember.

"Keponakanku Aroon ada di atas sini dan menemukan orca yang terdampar ini beberapa mil dari sini," tulis seorang pengguna Twitter.

“Selama bertahun-tahun saya di sini, saya belum pernah mendengar hal seperti ini," ujarnya.

Baca Juga: Alami 105 Gempa dalam Sebulan, Warganet Khawatirkan Letusan Hebat dari Gunung Berapi Raksasa Ini

Dia mengaku kalau dirinya bertanya-tanya akan fenomena tak biasa ini, dan mempertanyakan apakah ini akibat gempa bumi 8.2 SR.

"NOAA sedang dalam perjalanan untuk menyelamatkannya," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari New York Post pada Sabtu, 31 Juli 2021.

Juru bicara NOAA menyampaikan, tidak ada bukti yang menghubungkan gempa hari Rabu dengan terdamparnya paus.

Petugas akhirnya meminta orang Samaria yang baik hati untuk menjauh demi keselamatan mereka sendiri.

Hal itu juga agar si paus orca tidak merasa stres dengan kehadiran banyak orang.

KRBD melaporkan para ahli mengidentifikasi paus itu sebagai T146D, yang telah diamati dan diperkirakan berusia 13 tahun.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah