Jadi Biang Keladi Kecelakaan di Stasiun Luar Angkasa, Rusia Salahkan Perangkat Lunak

- 1 Agustus 2021, 09:31 WIB
Modul Laboratorium Serbaguna Nauka asal Rusia merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Modul Laboratorium Serbaguna Nauka asal Rusia merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). /Roscosmos/Handout via REUTERS/REUTERS

PR BEKASI - Rusia mengatakan bahwa penyebab dari tabrakan stasiun luar angkasa dan jet modul Nauka terjadi karena kesalahan dari perangkat lunak.

Pejabat luar angkasa Rusia mengatakan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan sebuah kesalahan perangkat lunak atau kelalaian dari manusia.

Namun, saat ini pekerjaan terkait hal tersebut sedang dilanjutkan untuk mengaktifkan modul Nauka yang baru untuk dipasang kembali di pusat kecelakaan.

Baca Juga: Rusia Tak Sengaja Tembak Jet Modul Nauka, Stasiun Luar Angkasa Internasional Lepas Kendali

Pendorong jet pada modul penelitian Rusia 'Nauka' secara tidak sengaja dinyalakan kembali pada Kamis, 29 Juli 2021, beberapa jam setelah merapat ke stasiun ruang angkasa.

Hal itu yang menyebabkan seluruh pos orbit keluar dari posisi penerbangan normalnya sekitar 250 mil di atas Bumi dengan tujuh anggota awak di dalamnya.

Menurut laporan NASA tentang insiden tersebut, direktur penerbangan misi segera menyatakan kondisi darurat pada penerbangan luar angkasa ketika para insinyur di lapangan berjuang untuk mendapatkan kembali stabilitas satelit penelitian.

Baca Juga: Ada Kecelakaan di Stasiun Ruang Angkasa, NASA Tunda Peluncuran Boeing Starliner ke ISS

"Kontrol sikap atas stasiun sempat hilang selama 45 menit, ketika tim penerbangan berbasis darat mengaktifkan pendorong pada modul pos terdepan lainnya dan pada kapal kargo terpisah yang sebelumnya berlabuh ke kompleks untuk mengembalikan keselarasan yang tepat," kata NASA, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 1 Agustus 2021.

Menurut NASA, selama waktu itu, stasiun sepanjang lapangan sepak bola Amerika, perlahan-lahan meluncur dari ujung ke ujung dengan kecepatan puncak sekitar setengah derajat per detik atau setara dengan hampir empat putaran per jam.

Selain itu, komunikasi dengan kru juga terputus dua kali selama beberapa menit dalam keadaan darurat.

Sementara itu, Vladimir Solovyov selaku desainer jenderal di Energia Rusia berusaha meyakinkan mitra internasional bahwa insiden itu telah diatasi dan menyebut kosmonot Nauka akan segera beroperasi.

Baca Juga: Stephen Hawking Prediksi Bumi Hancur Tahun 2600, NASA Temukan Tanda-tanda Mars Layak Huni

"Karena kegagalan perangkat lunak jangka pendek, perintah langsung salah diterapkan untuk menghidupkan mesin modul untuk penarikan, yang menyebabkan beberapa modifikasi orientasi kompleks secara keseluruhan," katanya.

"Kru sekarang sibuk menyeimbangkan tekanan di modul Nauka. Di sore hari, kru akan membuka palka, memasuki modul, menyalakan alat yang diperlukan untuk memurnikan atmosfer, dan memulai pekerjaan biasa." katanya menambahkan.

Dmitry Rogozin selaku kepala badan antariksa Rusia Roscosmos mengatakan bahwa kelalaian manusia bisa jadi terlibat dalam kecelakaan itu.

"Semuanya berjalan baik tetapi ada faktor manusia. Ada beberapa euforia setelah docking berhasil, semua orang menjadi santai," katanya.

Baca Juga: NASA Gandeng SpaceX Luncurkan Misi Pertama ke Bulan Es Jupiter, Perusahaan Jeff Bezos Protes

NASA dan  Roscosmos juga mengatakan bahwa situasi diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat tanpa kerusakan yang jelas pada stasiun luar angkasa. 

Kosmonot Rusia Oleg Novitsky, yang berada di dalam kapal mengatakan kepada para pengikutnya di Twitter untuk tidak perlu khawatir.

"Teman-teman terkasih, saya membaca banyak komentar Anda. Jangan khawatir! Pekerjaan kami di Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk mengintegrasikan modul Nauka yang baru tiba, terus berlanjut! Malam ini kami akan membuka palkanya. Akan terus mengabari Anda," katanya.

Roscosmos juga mengatakan bahwa pemeriksaan pada mesin Nauka sedang diselesaikan dari jarak jauh oleh spesialis Rusia.

Baca Juga: NASA: Jakarta Terancam Tenggelam Beberapa Tahun Mendatang

Hal itu dilakukan demi memastikan keamanan yang berkelanjutan dan stasiun berada pada lintasan penerbangan normal. Dikatakannya bahwa modul docking telah berhasil.

Rogozin juga berbicara tentang rencana untuk meluncurkan modul Rusia lainnya ke stasiun pada November mendatang.

Sebagai informasi, Roscosmos telah mengalami serangkaian kecelakaan dan skandal korupsi, termasuk selama pembangunan Kosmodrom Vostochny di timur jauh negara itu di mana kontraktor dituduh menggelapkan dana negara.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x