PR BEKASI - Pemerintah Arab Saudi dikabarkan akan kembali mengizinkan masuknya pelancong melalui jalur penerbangan,
Namun, Arab Saudi menegaskan peraturan barunya yakni pelancong harus dipastikan telah divaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinopharm atau Sinovac setelah suntikan booster.
Seperti diketahui bahwa Arab Saudi merupakan salah satu negara yang masif memperbaharui kebijakan terkait penanganan Covid-19.
Sementara itu, portal e-visa menjelaskan bahwa Arab Saudi hanya akan mengizinkan masuknya pelancong yang divaksinasi Covid-19.
Yakni dengan vaksin Sinopharm atau Sinovac, jika mereka menerima suntikan booster dari salah satu dari empat vaksin Covid-19 yang disetujui di Kerajaan.
Seperti diketahui bahwa vaksin Covid-19 yang saat ini diakui oleh Kerajaan adalah vaksin Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Moderna, dan Johnson and Johnson.
“Tamu yang telah menyelesaikan dua dosis vaksin Sinopharm atau Sinovac akan diterima jika mereka telah menerima dosis tambahan dari salah satu dari empat vaksin yang disetujui di Kerajaan,” kata Kementerian Pariwisata dalam sebuah pernyataan di portal e-visa, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Arabiya pada Rabu, 4 Agustus 2021.
Selanjutnya, Arab Saudi membuka kembali perbatasannya dan mulai mengizinkan turis yang divaksinasi masuk ke negara itu pada 1 Agustus 2021 lalu.