Pertumbuhan pada periode April hingga Juni 2021 didorong oleh pertumbuhan konsumsi domestik dan ekspor, kata Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono.
Baca Juga: Media Asing Soroti 'Kebaikan' ARMY Indonesia, Inisiatif Gelar Acara Vaksinasi Covid-19 untuk Umum
“Peningkatan mobilitas masyarakat pada triwulan II 2021 mendorong pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5.93 persen,” kata Yuwono, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Kamis, 5 Agustus 2021.
Ia juga menjelaskan bahwa ekspor yang lebih tinggi ini disebabkan oleh permintaan yang lebih tinggi dari mitra ekspor Indonesia, sementara mobilitas tinggi karena beban kasus Indonesia menurun selama periode tersebut.
“Pada triwulan II tahun 2021, nilai ekspor komoditas Indonesia mengalami peningkatan yang mengesankan sebesar 55,89 persen. Peningkatan ekspor terjadi pada komoditas pertanian, industri pengolahan, dan pertambangan,” kata Yuwono.
Dia mencatat bahwa mitra ekspor Indonesia seperti Amerika Serikat, China dan Singapura tumbuh 12.2 persen, 7.9 persen dan 14.3 persen year-on-year pada kuartal kedua tahun ini.
Secara triwulanan, ekonomi Indonesia tumbuh 3.31 persen dibandingkan -0.92 persen pada kuartal pertama tahun ini.
Pengumuman Kamis datang setelah Indonesia kehilangan status negara berpenghasilan menengah ke atas bulan lalu, hanya setahun setelah diklasifikasikan sebagai satu negara.
Sementara itu, kepulauan itu masih berjuang melawan gelombang kedua kasus Covid-19 yang mematikan yang telah merenggut nyawa lebih dari 100.000 orang dan menginfeksi setidaknya 3.5 juta orang.