Abaikan Seruan WHO, Jerman dan Prancis Tetap Beri Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga bagi Warganya

- 6 Agustus 2021, 08:42 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Jerman dan Prancis akan tetap memberikan vaksin Covid-19 dosis ketiga bagi warganya, abaikan seruan dari WHO.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Jerman dan Prancis akan tetap memberikan vaksin Covid-19 dosis ketiga bagi warganya, abaikan seruan dari WHO. /Reuters

PR BEKASI - Jerman dan Prancis akan tetap melanjutkan dengan penambahan booster vaksin Covid-19 mulai September, dan mengabaikan seruan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menunda sampai lebih banyak orang divaksinasi di seluruh dunia.

Selain itu, Jerman dan Prancis juga tetap melakukan keputusan untuk terus maju dengan suntikan booster atau dosis ketiga vaksin Covid-19 meskipun ada pernyataan terkuat dari WHO terkait hal itu.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Prancis sedang berupaya meluncurkan vaksin Covid-19 dosis ketiga kepada orang tua dan rentan mulai September.

Baca Juga: WHO Serukan Penghentian Penguatan Vaksin Covid-19, Demi Negara yang Kekurangan Pasokan

"Dosis ketiga kemungkinan akan diperlukan, tidak untuk semua orang secara langsung, tetapi dalam hal apa pun untuk yang paling rentan dan paling tua," kata Macron, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 6 Agustus 2021.

"Jerman bermaksud untuk memberikan booster kepada pasien immunocompromised, lansia dan penghuni panti jompo mulai September," kata kementerian kesehatan.

Sementara kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan untuk penghentian booster vaksin hingga setidaknya akhir September.

Baca Juga: Arab Saudi Berencana Capai Herd Immunity pada Oktober, 25 Persen Populasi Sudah Terima 2 Dosis Vaksin Covid-19

Dia juga mengatakan bahwa booster vaksin tidak boleh diterima bagi negara-negara kaya untuk menggunakan lebih banyak pasokan vaksin global.

Menurut WHO negara-negara berpenghasilan tinggi memberikan sekitar 50 dosis untuk setiap 100 orang pada Mei, dan jumlah itu meningkat dua kali lipat.

Sementara negara-negara yang berpenghasilan rendah hanya mampu memberikan 1,5 dosis untuk setiap 100 orang, karena kurangnya pasokan.

Baca Juga: Warga Bekasi Gagal Vaksin karena NIK Dipakai WNA, Sherly Annavita: Kasus Satu-Satunya?

"Saya memahami kepedulian semua pemerintah untuk melindungi rakyatnya dari varian Delta. Tetapi kami tidak dapat menerima negara-negara yang telah menggunakan sebagian besar pasokan vaksin global untuk menggunakan lebih banyak lagi," kata Tedros.

Sedangkan Jerman menolak tuduhan itu, dengan mengatakan bahwa pihaknya juga akan menyumbangkan setidaknya 30 juta dosis vaksin ke negara-negara miskin.

"Kami ingin memberikan vaksinasi ketiga kepada kelompok rentan di Jerman dan pada saat yang sama mendukung vaksinasi sebanyak mungkin orang di dunia," kata kementerian Jerman.

Baca Juga: Ibu Hamil Dapat Diberikan Vaksin Covid-19, Berikut Jenis dan Syaratnya

Selain itu, pemerintah Macron juga sedang mencoba untuk meningkatkan program vaksinasi di Prancis.

Ketika negara itu menghadapi gelombang keempat virus Covid-19 dan demonstrasi jalanan sebagai protes terhadap kebijakan corona pada pemerintah.

Prancis dan Jerman sejauh ini telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 kepada 64,5 persen dan 62 persen dari populasi masing-masing, dengan 49 persen Prancis dan 53 persen Jerman telah divaksinasi penuh.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x