Salju di Pegunungan Andes Menipis, Dampak dari Pemanasan Global

- 6 Agustus 2021, 15:48 WIB
Salah satu satelit Copernicus Sentinel-3, menunjukkan defisit salju yang mempengaruhi pegunungan Andes di Amerika Selatan.
Salah satu satelit Copernicus Sentinel-3, menunjukkan defisit salju yang mempengaruhi pegunungan Andes di Amerika Selatan. /Handout via REUTERS

 

PR BEKASI - Pegunungan Andes, tempat pemain ski di Amerika Selatan telah menghadapi hujan salju yang rendah secara historis pada tahun ini setelah kekeringan selama satu dekade.

Para ilmuwan mengatakan bahwa peristiwa alam tersebut ada kaitannya dengan pemanasan global.

Di daerah tersebut hanya sedikit hujan dan salju yang turun, yang tadinya di gunung mega antara Ekuador dan Argentina ditutupi lapisan salju.

Namun sekarang gunung tersebut tidak ada salju sama sekali dan tanah coklat kering terbentang.

Baca Juga: Brasil Dilanda Hujan Salju Langka Padahal Beriklim Tropis, Iklim Dunia Mulai kacau?

"Saat curah hujan menurun dan gletser menyusut di seluruh wilayah, komunitas yang bergantung pada pegunungan untuk pasokan air kemungkinan akan mengalami kekurangan," kata Ricardo Villalba selaku peneliti utama Institut Ilmu Salju, Gletser, dan Ilmu Lingkungan Argentina (IANIGLA), dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 6 Agustus 2021.

"Di sini kita melihat proses penurunan curah hujan jangka panjang, kekeringan besar," kata Villalba.

"Jika Anda melihat tingkat curah hujan saat ini untuk seluruh Cordillera (kisaran Andes), mereka menunjukkan bahwa salju tidak turun sama sekali atau turun sangat sedikit," katanya.

Sebagai informasi, pegunungan Andes adalah pegunungan terpanjang di dunia yang membentuk rangkaian dataran tinggi sepanjang pantai barat Amerika Selatan.

Baca Juga: Tak Hanya Menginfeksi Manusia, Covid-19 Kini Menyerang Macan Tutul Salju di Kebun Binatang San Diego

Pegunungan ini panjangnya lebih dari 7.000 km, lebarnya mencapai 500 km pada beberapa tempat, dan memiliki ketinggian rata-rata sekitar 4.000 m.
Selain itu pada citra satelit pada Juli 2020 dan tahun ini menunjukkan penurunan yang nyata pada tutupan salju.

Hal itu juga tercermin dalam pengukuran ketinggian air untuk sungai.

"Gletser Andes, yang antara tahun 2000-2010 tetap dengan ukuran yang sama atau bahkan tumbuh, sekarang sedang surut," ujar Villalba.

"Gletser berada dalam proses kemunduran yang sangat dramatis yang jauh lebih cepat daripada yang kita lihat sebelumnya," ujarnya.

Baca Juga: Peristiwa Langka Terjadi di Timur Tengah, Salju Menyelimuti Setiap Daerah

"Sayangnya ini terjadi di semua gletser Cordillera, dan sangat terkait dengan proses pemanasan global yang mempengaruhi seluruh planet," katanya, menambahkan.

Sementara di belahan Bumi Selatan sedang mengalami musim dingin, saat hujan salju yang seharusnya sudah mencapai puncaknya.

Resor ski juga telah dibuka kembali setelah penutupan yang lama selama pandemi dan menarik pemain ski ke perbatasan Argentina-Chili.

Tetapi hujan salju yang langka memaksa banyak resor untuk memindahkan salju untuk menutupi lintasan populer atau membuat salju buatan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah