"Investor internasional masih memikirkan apa yang terjadi di sektor pendidikan di China. Saya berharap itu akan terus mendorong sentimen. Dorongan regulasi belum berakhir, itu harus terus menjadi faktor dalam tiga hingga enam tahun mendatang atau lebih," katanya.
Baca Juga: Media Asing Soroti Bidang Maritim Indonesia, Bandingkan Pengembangan Ekonomi dan Pertahanan
"Varian Delta mengekspos kerentanan ekonomi Asia karena tingkat vaksinasi keseluruhan rendah di Asia," tulis analis di Bank of America dalam sebuah catatan.
Hal ini telah membebani saham di Asia dan sementara patokan MSCI Asia naik 1,6 persen pada minggu ini.
Namun tetap masih turun lebih dari 10 persen dari tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada Februari.
Sebaliknya, indeks saham dunia MSCI (.MIWD00000PUS) hanya sedikit dari rekor tertinggi, yang dicapai pada Rabu, 4 Agustus 2021.
Di tempat lain yaitu di Indonesai, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA.JK), yang merupakan sebuah perusahaan e-commerce Indonesia yang didukung oleh Ant Group dan dana negara Singapura GIC [RIC:RIC:GIC.UL], sahamnya naik hampir 25 persen pada debut pasarnya setelah mengumpulkan 1.5 miliar dolar AS atau setara Rp21 triliun dalam penawaran umum perdana terbesar di Indonesia.
Di mana PT Bukalapak.com mendapatkan minat investor yang juga semakin tinggi menjelang rencana IPO bernilai miliaran dolar oleh GoTo.
GoTo yang merupakan perusahaan rintisan paling bernilai di Indonesia yang dibentuk melalui penggabungan perusahaan transportasi dan pengiriman makanan Gojek dan pemimpin e-commerce Tokopedia.