Network
PR BEKASI - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berencana menamai varian baru virus corona dengan nama rasi bintang ketika 24 huruf dalam alfabet Yunan habis.
Hal tersebut diungkapkan oleh pimpinan teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Independent, Selasa, 10 Agustus 2021.
Maria Van Kerkhove mengungkapkan pihaknya sedang mempertimbangkan bagaimana aturan penamaan untuk mutasi virus corona.
Pada bulan Juni, WHO mengganti nama varian Covid setelah huruf alfabet Yunani untuk menghindari stigmatisasi negara-negara yang pertama kali melaporkan varian baru.
Baca Juga: Abaikan Seruan WHO, Jerman dan Prancis Tetap Beri Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga bagi Warganya
Sebelas varian sejauh ini telah diberi nama termasuk varian Alpha yang pertama kali terdeteksi di Kent, dan varian Delta yang diidentifikasi di India.
"Setelah 24 huruf Yunani habis, nama-nama termasuk Orion, Gemini hingga Aries dapat digunakan," kata Dr Van Kerkhove kepada The Daily Telegraph.
"Kami mungkin akan kehabisan alfabet Yunani, tetapi kami sudah melihat rangkaian nama berikutnya,"
"Kami sebenarnya sedang mempertimbangkan konstelasi bintang. Kami akan pergi dengan dewa atau dewi Yunani, dan saya berkata tolong, tolong jangan membuat saya mengatakan itu di depan umum,” katanya menambahkan.
