PR BEKASI - Pemerintahan Joe Biden telah menyetujui langkah Departemen Kehakiman untuk melakukan peninjauan baru terhadap dokumen rahasia mengenai kasus 11 September 2001 pada Selasa, 10 Agustus 2021.
Terkait kasus 11 September 2001 tersebut, keluarga korban mengatakan mereka dapat merinci hubungan antara 19 pembajak dan pihak berwenang Arab Saudi.
Pekan lalu, keluarga ratusan korban 9/11 mengatakan kepada Presiden AS Joe Biden bahwa dia tidak diterima di acara peringatan tahun ini yang menandai peringatan 20 tahun serangan.
Kecuali Joe Biden mendeklasifikasi bukti yang dapat menghubungkan Arab Saudi dengan serangan tersebut.
Baca Juga: Joe Biden Siap Bagi-bagi Uang Tunai untuk Warga yang Divaksin Covid-19
"Seperti apa yang saya janjikan selama kampanye, pemerintahan berkomitmen memastikan tingkat transparansi maksimum di bawah hukum," kata Joe Biden.
"Juga agar mematuhi panduan ketat yang dikeluarkan selama Pemerintahan Obama-Biden mengenai permintaan hak istimewa rahasia negara," sambungnya.
Karenanya, dia menyambut baik pengajuan Departemen Kehakiman yang menurutnya berkomitmen melakukan tinjauan baru terhadap dokumen.
"Di mana pemerintah sebelumnya telah menegaskan hak istimewa, serta untuk melakukannya secepat mungkin," tambah Biden.