Kabar Baik, WHO akan Uji Tiga Obat Baru untuk Pengobatan Covid-19 dengan Libatkan RIbuan Peneliti

- 12 Agustus 2021, 14:13 WIB
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. /The New York Times

“Pada lintasan saat ini, kita bisa melewati 300 juta kasus (Covid--19) yang dilaporkan awal tahun depan. Tapi kita bisa mengubah itu. Kita semua bersama-sama, tetapi dunia tidak bertindak seperti itu,” kata Tedros.

Pekan lalu, WHO menyerukan penghentian vaksin covid-19 booster sampai setidaknya akhir September karena kesenjangan antara vaksinasi di negara-negara kaya dan miskin melebar.

Uji coba Solidaritas asli tahun lalu menemukan bahwa keempat perawatan yang dievaluasi, remdesivir, hydroxychloroquine, lopinavir/ritonavir dan interferon, memiliki sedikit bahkan tidak berpengaruh dalam membantu pasien Covid-19.

Baca Juga: WHO Serukan Penghentian Penguatan Vaksin Covid-19, Demi Negara yang Kekurangan Pasokan

Sejauh ini, hanya kortikosteroid yang terbukti efektif melawan Covid-19 yang parah dan kritis.

WHO mengatakan artesunat, yang diproduksi oleh Ipca, digunakan untuk mengobati malaria. Dalam percobaan, itu akan diberikan secara intravena selama tujuh hari, menggunakan dosis standar yang direkomendasikan untuk pengobatan malaria berat.

Imatinib, diproduksi oleh Novartis, digunakan untuk mengobati kanker tertentu. Dalam uji coba, Novartis akan diberikan secara oral, sekali sehari, selama 14 hari.

Sementara Infliximab, diproduksi oleh Johnson & Johnson, digunakan untuk mengobati penyakit pada sistem kekebalan tubuh. Dalam percobaan, obat itu akan diberikan secara intravena sebagai dosis tunggal.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: SCMP Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah