Bahaya Siklus 'Goyangan' Bulan, NASA Minta Warga Dunia Waspadai Kenaikan Permukaan Laut dan Banjir di Bumi

- 13 Agustus 2021, 07:51 WIB
NASA mengatakan perubahan yang terjadi secara teratur di orbit Bulan akan meningkatkan kenaikan permukaan laut hingga banjir di sepanjang pesisir pantai.
NASA mengatakan perubahan yang terjadi secara teratur di orbit Bulan akan meningkatkan kenaikan permukaan laut hingga banjir di sepanjang pesisir pantai. /NASA

PR BEKASI – Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh NASA di Universitas Hawaii mengatakan bahwa  perubahan yang terjadi secara teratur di orbit Bulan akan meningkatkan kenaikan permukaan laut hingga banjir di sepanjang pesisir pantai.
 
Dalam hasil penelitian yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah Nature Climate Change tersebut, para peneliti mengatakan apa yang disebut "goyangan” Bulan adalah bagian dari siklus 18.6 tahun sekali yang pertama kali terjadi pada 1728.
 
Bulan menciptakan pasang surut yang lebih rendah dan pasang surut yang lebih tinggi, separuh lainnya menciptakan pasang naik yang lebih tinggi dan bahkan pasang surut yang lebih rendah.

Baca Juga: Asteroid Psyche 16 Dijuluki 'Tambang Emas' Tata Surya Akan Dikunjungi Nasa pada 2026

Siklus itu diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pertengahan 2030-an dan akan terjadi setelah ilmuwan PBB memperkirakan rekor kenaikan permukaan air laut.
 
Hal ini terutama berdampak pada pasang naik, menambahkan kira-kira 50 sentimeter hingga 60 sentimeter tambahan di atas rata-rata pasang naik harian.
 
“Dalam setengah dari siklus 18.6 tahun sekali, pasang surut harian reguler Bumi ditekan: Pasang naik lebih rendah dari biasanya dan pasang surut lebih tinggi dari biasanya,” kata NASA, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 13 Agustus 2021.
 
Di bagian lain dari siklus, pasang surut diperkuat: pasang naik lebih tinggi, dan pasang surut turun.

Kenaikan permukaan laut global mendorong pasang naik hanya ke satu arah lebih tinggi.

Baca Juga: Ilmuwan NASA Klaim Miliki Bukti Adanya Kehidupan Setelah Kematian

“Jadi setengah dari siklus bulan 18,6 tahun melawan efek kenaikan permukaan laut pada air pasang dan setengah lainnya meningkatkan efeknya," tambahnya
 
Penulis studi NASA, William Sweet mengatakan kombinasi dari goyangan orbit Bulan dan naiknya permukaan laut adalah semacam pukulan ganda bagi Bumi.
 
Itu bisa berarti masyarakat pesisir kemungkinan besar akan mengalami banjir yang lebih besar daripada yang mungkin terjadi di tahun-tahun mendatang, kecuali mereka beradaptasi dan membentengi garis pantai mereka.
 
Pemimpin tim Perubahan Permukaan Laut NASA, Ben Hamlington mengatakan masyarakat dan perencana kota perlu merencanakan banjir yang lebih ekstrem di masa depan.

Baca Juga: Stephen Hawking Prediksi Bumi Hancur Tahun 2600, NASA Temukan Tanda-tanda Mars Layak Huni

Mengomentari laporan tersebut, administrator NASA Bill Nelson menambahkan bahwa daerah dataran rendah di dekat permukaan laut semakin berisiko dan menderita karena meningkatnya banjir, hal itu hanya akan bertambah buruk.
 
"Kombinasi tarikan gravitasi Bulan, naiknya permukaan laut, dan perubahan iklim akan terus memperburuk banjir pesisir di garis pantai kita dan di seluruh dunia,” katanya.
 
"Tim Perubahan Permukaan Laut NASA memberikan informasi penting sehingga kami dapat merencanakan, melindungi, dan mencegah kerusakan lingkungan dan mata pencaharian masyarakat yang terkena dampak banjir,” tambahnya.
 
NASA mengatakan bahwa goyangan bulan akan menyebabkan lonjakan jumlah banjir di hampir semua garis pantai daratan AS, Hawaii, dan Guam.

Baca Juga: Asteroid Sebesar Stadion Sedang Meluncur ke Arah Bumi Besok, NASA: Apa pun yang Dilaluinya Hancur

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x