PR BEKASI - Mahasiswa asal Birmingham, Inggris, Miles Routledge, tampaknya salah memilih waktu untuk mengunjungi Afghanistan.
Mahasiswa 22 tahun itu kini terjebak dalam kekacauan di negeri itu setelah Taliban merebut Kabul, ibukota Afganistan.
Miles Routledge mengaku memang sedang melakukan liburan di kota-kota yang berbahaya. Kabul di Afganistan adalah salah satu dari daftar liburannya.
Meski mengetahui kabul termasuk dalam kota berbahaya namun dia mengaku tidak menyangka Taliban akan begitu cepat merebut kekuasaan kembali.
Keadaan diperparah karena Miles Routledge tertinggal oleh evakuasi yang dilakukan Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris.
Miles Routledge berupaya melakukan upaya melarikan diri dan terakhir dia tinggal di rumah persembunyian PBB, lapor The Spectator.
Mahasiswa Fisika itu memilih lokasi perjalanannya setelah googling "kota-kota paling berbahaya untuk dikunjungi".