Sekjen PBB Desak Taliban untuk Menahan Diri, Suarakan Keprihatinan Perempuan dan Anak Perempuan di Afghanistan

- 16 Agustus 2021, 11:59 WIB
Sekjen PBB, Antonio Guterres mendesak Taliban untuk menahan diri dan suarakan keprihatinan perempuan dan anak perempuan di Afghanistan.
Sekjen PBB, Antonio Guterres mendesak Taliban untuk menahan diri dan suarakan keprihatinan perempuan dan anak perempuan di Afghanistan. /Reuters

Antonio Guterres akan memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Senin tentang Afghanistan.

Baca Juga: Ibu Kota Kabul Jatuh ke Tangan Taliban, Diplomat Asing di Afghanistan Panik dan ketakutan

Dalam pernyataan 3 Agustus, yang disetujui secara konsensus, 15 anggota dewan 'menyatakan bahwa mereka tidak mendukung pemulihan Imarah Islam' (aturan Taliban).

Duta Besar Afghanistan untuk PBB, Ghulam Isaczai yang ditunjuk bulan lalu, mengatakan kepada Reuters pada hari Minggu bahwa 'pesan yang saya kirimkan ke dewan hari ini adalah melakukan segalanya untuk mencegah kekerasan lebih lanjut dan memastikan transisi yang teratur ke pemerintahan transisi'.

Antonio Guterres juga memperingatkan pada hari Jumat bahwa Afghanistan 'berputar tak terkendali' dan meminta Taliban untuk menghentikan serangan mereka.

PBB memiliki sekitar 3.000 anggota staf nasional dan sekitar 300 karyawan internasional di Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Berhasil Kuasai Ibu Kota Kabul setelah Presiden Kabur, Riwayat Republik Islam Afghanistan Tamat

Pada hari Jumat, Stephane Dujarric mengatakan beberapa staf telah dipindahkan ke Kabul tetapi tidak ada yang dievakuasi dari negara itu.

"PBB tetap bertekad untuk berkontribusi pada penyelesaian damai, mempromosikan hak asasi manusia semua warga Afghanistan, terutama perempuan dan anak perempuan, dan memberikan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa dan dukungan kritis kepada warga sipil yang membutuhkan," kata Stephane Dujarric pada hari Minggu.

Dia mengatakan kebutuhan akan bantuan 'meningkat sementara lingkungan operasi menjadi lebih terbatas karena eskalasi konflik'.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x