Apa yang Terjadi Jika Vaksinasi Covid-19 dengan 2 Vaksin Berbeda? Penelitian Ungkap Hal Ini

- 16 Agustus 2021, 20:32 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay

PR BEKASI - Akhir-akhir ini muncul pertanyaan di masyarakat mengenai efek apabila menerima vaksin Covid-19 dengan jenis yang berbeda saat vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua.

Baru-baru ini muncul penelitian yang menyatakan bahwa kombinasi 2 jenis vaksin Covid-19 yang berbeda ternyata dapat memunculkan kekebalan yang lebih tinggi.

Jadi bagaimana hasil penelitian terkait vaksin Covid-19 yang menjadi kabar baik tersebut?

Baca Juga: Jokowi Patok Harga Maksimal Tes PCR Rp550.000, Iwan Fals: Lebih Alhamdulillah Kalau Gratis Kayak Vaksin

Apakah memang kombinasi dosis ke-1 dan ke-2 vaksin Covid-19 yang berbeda itu dianjurkan?

Berikut penjelasannya dr. Adam Prabata tentang kombinasi 2 vaksin Covid-19 yang berbeda, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram miliknya @adamprabata, Senin, 16 Agustus 2021.

Kombinasi vaksin yang berbeda memang belakangan ini sering ditanyakan orang banyak.

Baca Juga: Vaksin Corona Gratis Kota Bandung 21 Agustus 2021, Terbuka untuk Umum dan Penerima Dosis Pertama atau Kedua

Namun hal itu tak perlu dikhawatirkan, pasalnya kombinasi 2 vaksin Covid-19 yang berbeda ternyata dapat memunculkan antibodi yang lebih tinggi.

Hal itu sudah dibuktikan oleh penelitian di Jerman.

Jerman kombinasikan vaksin Covid-19 yang berbeda pada 380 orang warganya.

Baca Juga: Jerinx SID Bersedia Terima Vaksin Covid-19, Begini Tanggapan Adam Deni

Lalu kombinasi vaksin Covid-19 apa yang digunakan?

Vaksinasi dosis ke-1 menggunakan vaksin Covid-19 Astrazeneca.

Sedangkan vaksinasi dosis ke 2 menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer.

Jarak suntikan ke-1 dan ke-2, 10 sampai 12 minggu.

Baca Juga: Jerinx SID Bersedia Terima Vaksin Covid-19, Begini Tanggapan Adam Deni

Lantas apakah kombinasi vaksin terbukti memunculkan kekebalan yang lebih tinggi terhadap varian Covid-19?

Penelitian mengungkapkan kemampuan antibodi pasca kombinasi vaksin lebih mampu menetralisir varian virus penyebab Covid-19, dibandingkan 2 dosis Astrazeneca atau 2 dosis Pfizer.

Selain itu kombinasi vaksin terbukti memunculkan respon sel Limfosit T yang lebih tinggi dibandingkan 2 dosis Astrazeneca atau 2 dosis Pfizer.

Baca Juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 1 dan 2 di Aplikasi serta Laman PeduliLindungi

Lalu apakah kombinasi vaksin terbukti aman?

Hingga saat ini tidak ada efek samping yang mengancam nyawa dialami oleh orang-orang yang mendapatkan kombinasi vaksin tersebut.

Selain Jerman, Spanyol juga melakukan penelitian kombinasi 2 vaksin Covid-19 yang berbeda terhadap warganya.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Data yang Salah di Sertifikat Vaksin Covid-19, Cukup via Email

Spanyol melakukan penelitian pada 676 orang dengan kombinasi vaksin Covid-19 Astrazeneca untuk dosis pertama dan dosis kedua menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer.

Dari penelitian kombinasi 2 vaksin Covid-19 yang berbeda itu dapat memunculkan kekebalan terhadap Covid-19 serta tidak ada efek samping serius.

Lalu bagaimana dengan Indonesia, Apakah diperbolehkan memberikan vaksin Covid-19 dosis ke-1 dan ke-2 yang berbeda?

Baca Juga: Vaksin Corona Gratis Kota Bekasi 21 Agustus 2021, Catat Syarat dan Cara Daftar

Pemberian vaksin dosis pertama dan kedua di Indonesia harus dengan jenis vaksin yang sama.

Hal itu sudah tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK,02.02/4/423/2021).

Selain itu WHO juga merekomendasikan penggunaan vaksin yang sama pada dosis pertama dan kedua.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Instagram @adamprabata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x