Tak Diperbolehkan Lagi Bekerja oleh Taliban, Presenter TV Wanita Afghanistan: Hidup Saya dalam Bahaya

- 20 Agustus 2021, 09:01 WIB
Presenter TV wanita Afghanistan, Shabnam Dawran mengatakan Taliban menolak untuk membiarkan dia bekerja setelah kelompok itu menguasai negara itu dan menambahkan bahwa saat ini hidupnya sedang dalam bahaya.
Presenter TV wanita Afghanistan, Shabnam Dawran mengatakan Taliban menolak untuk membiarkan dia bekerja setelah kelompok itu menguasai negara itu dan menambahkan bahwa saat ini hidupnya sedang dalam bahaya. /Twitter/@shabnamdawran

 

PR BEKASI - Presenter TV wanita Afghanistan, Shabnam Dawran mengatakan Taliban menolak untuk membiarkan dia bekerja setelah kelompok itu menguasai negara itu.

Dengan Taliban menolak dirinya untuk Kembali bekerja, dirinya menambahkan bahwa saat ini hidupnya sedang dalam bahaya.

Shabnam Dawran sendiri diketahui merupakan presenter TV di saluran Radio Televisi Mili yang dimiliki oleh pemerintah Afghanistan.

Lewat akun media sosial Twitter-nya, Shabnam Dawaran mengatakan pada awalnya dirinya mengaku lega karena Taliban mengaku akan melonggarkan hak bekerja dan bersekolah bagi perempuan.

Baca Juga: Partai Islam Malaysia Ucapkan Selamat Kepada Taliban Usai Ambil Alih Afghanistan

“Ketika saya mendengar bahwa aturan sistem baru (Taliban) telah berubah. Dengan keberanian yang saya miliki, saya pergi ke kantor untuk memulai pekerjaan saya,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Arabiya, Jumat, 10 Agustus 2021.

“Akan tetapi, tentara sistem saat ini malah tidak memberi saya izin untuk memulai pekerjaan saya,” katanya, melanjutkan.

Saat dirinya bertanya kepada tentara Taliban terkait pelarangan tersebut, mereka mengatakan bahwa saat ini kepemimpinan Afghanistan telah diambil alih oleh mereka.

Dengan hal tersebut, Shabnam Dawran mengaku di akun Twitter-nya bahwa hidupnya saat ini sedang dalam bahaya.

Baca Juga: Tulis Memo Peringatan, Diplomat AS Sudah Prediksi Risiko Runtuhnya Pemerintah Afghanistan di Tangan Taliban

“Mereka mengatakan kepada saya bahwa rezim telah berubah. Anda tidak diizinkan, pulanglah. Saya meminta dunia untuk membantu saya karena hidup saya dalam bahaya,” katanya.

Sebelumnya, diketahui Taliban telah menjanjikan mereka akan menjamin hak dan keselamatan kaum minoritas dan perempuan.

Tak hanya itu, mereka juga akan memperbolehkan perempuan untuk tetap bekerja dan bersekolah.

Taliban bersikeras mereka telah berubah dari era 1996-2001 mereka, berjanji untuk tidak membalas dendam pada pegawai pemerintah dan tentara, untuk menghormati hak-hak perempuan dan memerintah negara baik hati di bawah hukum Syariah Islam.

Baca Juga: Boleh Ikut Kontribusi pada Pembangunan Afghanistan, Menlu China Sebut Dunia Harus Dukung Afghanistan

Juru bicara kelompok itu, Zabihullah Mujahid, berbicara kepada masyarakat umum pada Rabu, 118 Agustus 2021 mengatakan pihaknya tidak akan menyakiti dan mengetuk pintu rumah siapapun.

Dan dua hari setelah jatuhnya Kabul, kelompok itu mengizinkan seorang presenter wanita Afghanistan untuk saluran berita Tolo TV untuk mewawancarai salah satu pejabatnya.

Dan Sesame Street versi Afghan memperkenalkan karakter Zeerak yang tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan penghormatan terhadap wanita.

Namun, politisi dan aktivis perempuan Afghanistan mengatakan bahwa mereka memprediksi perempuan diperlakukan sebagai warga negara kelas bawah dan beberapa bahkan mengatakan mereka menunggu pejuang Taliban datang dan membunuh mereka.

Perlu ditunggu apakah Taliban akan menepati janji-janjinya tersebut atau malah sebaliknya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah