Taliban Eksekusi Mati Mantan Kepala ISIS yang di Penjara oleh Pemerintah Afghanistan

- 20 Agustus 2021, 12:18 WIB
Taliban mengeksekusi mati mantan kepala ISIS setahun setelah pemerintahan Afganistan memenjarakannya di Kabul.
Taliban mengeksekusi mati mantan kepala ISIS setahun setelah pemerintahan Afganistan memenjarakannya di Kabul. /REUTERS/Stringer

 

PR BEKASI - Taliban mengeksekusi mati mantan kepala ISIS atau ISIL-K setahun setelah pemerintahan Afganistan memenjarakannya di Kabul.

Setelah memenangkan pertempuran untuk supremasi di Afghanistan, Taliban tampaknya telah memulai tindakan keras terhadap para pesaingnya.

Hal tersebut disampaikan oleh laporan media dan rekaman media sosial, Omar Khorasani selaku mantan kepala Negara Islam di Asia Selatan.

Di mana Khorasani yang juga dikenal sebagai Mawlawi Ziya ul-Haq, diambil dari penjara pemerintah Afghanistan di Pul-e-Charkhi di Kabul dan kemudian dieksekusi mati.

Baca Juga: Intelijen Norwegia: Taliban Mulai Buat Daftar Hitam, Tangkap Warga Afghanistan yang Bekerja untuk Barat

Khorasani telah ditangkap oleh pasukan keamanan Afghanistan dalam sebuah operasi pada Mei 2020.

Dia juga merupakan memimpin operasi kelompok tersebut di Asia Selatan, tetapi telah diganti sebagai kepala pada saat penangkapannya.

Menurut laporan tim pemantau PBB untuk Komite sanksi ISIL (Da'esh) dan Al Qaeda, Shahab al-Muhajir, ditunjuk menjadi pengganti Khorasan pada Juni 2020.

Pada 21 Juli, tim PBB dalam laporannya yang ke-28 memperingatkan bahwa ISIL-K berusaha merekrut pejuang Taliban.

Baca Juga: Taliban Berhasil Tangkap Gubernur Perempuan Afghanistan Pertama: Tak Ada Tempat untuk Perempuan

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Week pada Jumat, 20 Agustus 2021, sebagai informasi bahwa selama ini Taliban dan ISIS telah bentrok berkali-kali di Afghanistan sejak 2015.

Sementara menurut laporan PBB, pada April, pemimpin ISIL-K Mawlawi Zia ul-Haq yang juga dikenal sebagai Abu Omar Khorasani, diberhentikan dan digantikan oleh Mawlawi Aslam Farooqi yang sebelumnya bertanggung jawab atas operasi di Badan Khyber.

Penurunan pangkat Ul-Haq dilaporkan karena kinerja yang buruk dalam konteks kemunduran ISIL-K di Nangarhar pada paruh kedua tahun 2018.

Pencalonan kepemimpinan baru juga dibuat selama kunjungan oleh delegasi inti ISIL, dengan menggarisbawahi bahwa hubungan langsung antara ISIL-K dan inti ISIL di Irak dan Suriah.

Baca Juga: Janjikan Masuk Surga, Taliban Buru Penyanyi Pop Perempuan Afganistan Ini Karena Dianggap Salahi Syariat

Selain itu sebuah media melaporkan bahwa Taliban Pakistan atau kelompok teror Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) telah memberikan selamat kepada Taliban Afghanistan karena mengambil alih Afghanistan.

Mereka juga menggambarkannya sebagai kemenangan bagi seluruh dunia Islam.

Dalam pernyataan tersebut, juru bicara TTP Mohammad Khorasani menegaskan kembali kesetiaan kelompok itu kepada kepemimpinan Taliban Afghanistan, dan berjanji untuk mendukung dan memperkuat Emirat Islam Afghanistan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Week


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah