Nekat Turunkan Bendera Taliban, Dua Orang Ditembak Mati dalam Unjuk Rasa di Jalalabad Afghanistan

- 20 Agustus 2021, 14:48 WIB
Dua orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka selama unjuk rasa di Jalalabad.
Dua orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka selama unjuk rasa di Jalalabad. /Reuters

PR BEKASI - Dilaporkan Dua orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka selama unjuk rasa di Jalalabad.

Kejadian tersebut terjadi setelah warga Afghanistan turun ke jalan untuk menentang Taliban yang mengganti bendera nasional Afghanistan dengan spanduk mereka.

Taliban memutuskan untuk mengibarkan bendera mereka sendiri di wilayah yang mereka rebut.

Menurut Al Jazeera, ratusan orang turun ke jalan sebagai protes terhadap langkah dalam mengganti bendera nasional di kota negara itu.

Baca Juga: Joe Biden Bantah Klaim Afghanistan Akan Kembali ke Kondisi Sebelum Invasi AS 2001

Massa yang memprotes menurunkan bendera Taliban dan mengibarkan bendera nasional Afghanistan di kota Jalalabad.

Akibatnya pejuang Taliban menembaki para pengunjuk rasa, sehingga menyebabkan dua orang tewas.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Week pada Jumat, 20 Agustus 2021, sebuah video viral menunjukkan para pengunjuk rasa mengibarkan bendera di jalan.

Baca Juga: Suasana Kabul Memanas, Pemerintah Indonesia Berhasil Evakuasi WNI dari Afghanistan

Sementara 17 orang juga dilaporkan luka-luka akibat terinjak-injak di pintu gerbang bandara Kabul.

Sebelumnya Taliban telah berjanji untuk menghormati hak-hak perempuan, memaafkan yang memerangi mereka dan memastikan Afghanistan tidak menjadi surga bagi teroris.

Namun, banyak orang di negara itu tetap skeptis terhadap tawaran perdamaian mereka, seperti yang ditunjukkan oleh upaya warga untuk keluar dari negara itu.

Baca Juga: Taliban Eksekusi Mati Mantan Kepala ISIS yang di Penjara oleh Pemerintah Afghanistan

Banyak yang bersembunyi di dalam rumah mereka, ketakutan setelah penjara dan gudang senjata dikosongkan selama serangan pemberontak di seluruh negeri.

Pada Rabu, kelompok-kelompok pejuang yang membawa senjata berpatroli di Kabul.

Di mana kota tersebut merupakan rumah bagi banyak kedutaan besar serta rumah-rumah elit di Afghanistan.

Baca Juga: Kepala BNPT Imbau Masyarakat Bijak Tanggapi Isu Afghanistan-Taliban: Jangan Sampai Salah Bersimpati!

Di sisi lain, ratusan warga Afghanistan bergegas ke landasan bandara internasional Kabul dalam upaya untuk melarikan diri dari negara itu setelah pengambilalihan Taliban.

Selain itu dilaporkan Taliban juga telah mengeksekusi mati mantan ketua ISIS yang dipenjara di Kabul.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: The Week


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah