Facebook, Twitter, dan LinkedIn Amankan Akun Warga Afghanistan dari Buruan Kelompok Taliban

- 20 Agustus 2021, 15:16 WIB
Ilustrasi. Facebook, Twitter, dan LinkedIn amankan warga Afghanistan dari kelompok Taliban.
Ilustrasi. Facebook, Twitter, dan LinkedIn amankan warga Afghanistan dari kelompok Taliban. / Pexels

Monika Bickert mengatakan larangan itu sudah ada sebelum dia bergabung dengan perusahaan itu pada 2012.

Baca Juga: Taliban Eksekusi Mati Mantan Kepala ISIS yang di Penjara oleh Pemerintah Afghanistan

Perusahaan teknologi raksasa lain kini menyikapi keberadaan Taliban dengan berbeda. YouTube mengatakan bahwa mereka melarang grup tersebut karena sanksi AS, tetapi Twitter mengizinkan kelompok itu di platformnya.

"Pada tahun 2001 ketika AS menginvasi Afghanistan, perusahaan-perusahaan ini belum ada," kata Rose Jackson, direktur Inisiatif Demokrasi & Teknologi di Laboratorium Penelitian Forensik Digital Dewan Atlantik.

Taliban semakin piawai secara digital dan sekarang menggunakan berbagai platform media sosial dan layanan pesan seperti WhatsApp dan Telegram untuk berkomunikasi dengan warga Afghanistan dan komunitas internasional.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ABC Australia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah