Jurnalis Perempuan AS Ditodong Senapan AK-47 oleh Taliban saat Liputan di Afghanistan

- 20 Agustus 2021, 19:51 WIB
jurnalis Amerika Serikat Clarissa Ward diserbu Taliban saat sedang liputan.
jurnalis Amerika Serikat Clarissa Ward diserbu Taliban saat sedang liputan. /kolase The Sun

PR BEKASI - Jurnalis CNN Amerika Serikat Clarissa Ward mengaku diserbu oleh kelompok Taliban saat meliput situasi Afghanistan.

Peristiwa ancaman kepada jurnalis asal Amerika Serikat ini dilaporkan terjadi pada hari Rabu, 18 Agustus kemarin.

Menurut pengakuan Clarissa Ward, dirinya sempat meminta penerjemah yang mendampinginya untuk meliput situasi terkini di Afghanistan.

Penerjemah tersebut menyarankan Clarissa Ward untuk mengenakan jilbab jika ingin meliput terjun ke lapangan.

Baca Juga: Gunakan Pesawat TNI AU, 26 WNI Berhasil Dievakuasi dari Afghanistan

Kendati demikian, aksi liputan tersebut sempat menjadi sorotan kelompok Taliban yang sedang berada di jalan.

Sontak hal tersebut menuai amarah kelompok Taliban mengingat Clarissa Ward berkebangsaan Amerika Serikat.

"Penyebab perang di Afghanistan adalah Amerika," kata seorang kelompok Taliban, seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Sun pada Jumat, 20 Agustus 2021.

Beberapa anggota kelompok Taliban lain dilaporkan menodongkan moncong senapan AK-47 ke arah Clarissa Ward.

Baca Juga: Facebook, Twitter, dan LinkedIn Amankan Akun Warga Afghanistan dari Buruan Kelompok Taliban

Usai ditodongkan senapan Ak-47, Clarissa Ward yang tengah meliput siaran di Afghanistan mengatakan akan pergi dari lokasi.

Akan tetapi, beberapa anggota kelompok Taliban tetap mengikuti jurnalis asal Amerika Serikat tersebut.

Tidak hanya kelompok Taliban, Clarissa Ward juga dibuntuti oleh warga lokal yang tidak bisa kabur.

Selain itu, warga lokal juga mengeluhkan tidak adanya bantuan dari Amerika Serikat terkait Taliban yang berhasil ambil alih pemerintahan Afghanistan.

Baca Juga: Nekat Turunkan Bendera Taliban, Dua Orang Ditembak Mati dalam Unjuk Rasa di Jalalabad Afghanistan

Sebagai informasi, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan akan memperpanjang batas waktu evakuasi warga negaranya di Afghanistan.

Perpanjangan batas waktu evakuasi warga Amerika Serikat di Afghanistan ini diungkapkan Biden adalah sampai 31 Agustus 2021.

"Jika ada warga AS yang tersisa, kami akan tinggal sampai kami mengevakuasi mereka semua," kata Joe Biden.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah