Network
Levanov dan pemilik domba lainnya telah meminta bantuan keuangan kepada otoritas Georgia untuk mengurangi kerugian mereka.
Namun otoritas setempat belum dapat mengamini permintaan tersebut sebelum mencari tahu penyebab pasti kematian domba-domba itu.
“Jujur, ini kasus pertama. Kami belum pernah mendengar bahwa badai petir dapat membunuh begitu banyak domba,” kata wakil Wali Kota Ninotsminda, Alexander Mikeladze.
“Tentu saja, kantor walikota akan memberikan dukungan, tetapi pertama-tama, pengembala itu sendiri harus membawa pendapat para ahli untuk menentukan penyebab kematian massal secara akurat,” sambungnya.
Baca Juga: BMKG: Peringatan Wilayah Ini Akan Alami Gelombang Tinggi dan Hujan Disertai Petir
Lebih lanjut pada Kamis, 12 Agustus 2021, diumumkan bahwa 550 domba akan dibakar di tempat karena medan yang sulit membuat pengangkutan mereka dari gunung menjadi tidak mungkin.
Sampai artikel ini ditulis, belum jelas apakah peternak domba akan diberi kompensasi atau tidak.
Kasus ratusan hewan mati akibat satu sambaran terjadi bukan kali ini saja terjadi.
Insiden serupa lainnya terjadi pada tahun 2016, di Norwegia, ketika kawanan berisi 300 rusa ditemukan mati di daerah terpencil di dataran tinggi Hardangervidda yang tandus.
Pada saat itu, sambaran petir terjadi di sana, sambaran petir yang terjadi bahkan digambarkan sebagai salah satu yang paling mematikan yang pernah ada.***
