Menurut jaksa, Nomura adalah satu-satunya yang memegang kontrol terhadap Kudo-Kai setelah orang nomor duanya, Fumio Tanoue dijatuhi hukuman penjara seumur hidup kemarin.
Fakta lainnya yakni Yakuza ternyata tumbuh subur di Jepang setelah perang dunia kedua.
Organisasi kriminal bernilai miliaran dolar ini terlibat dalam segala sektor mulai dari narkoba dan prostitusi hingga pemerasan perlindungan dan kejahatan kerah putih.
Tidak seperti mafia Italia atau triad China, yakuza telah lama menempati area abu-abu dalam masyarakat Jepang. Setiap kelompok memiliki markas sendiri dan diketahui oleh polisi.
Jepang adalah salah satu dari sedikit negara maju yang mempertahankan hukuman mati.
Saat ini jumlah terpidana mati di sana sekitar 100 orang lebih. Dukungan publik untuk hukuman mati tetap tinggi meskipun ada kritik internasional, termasuk dari pembela hak asasi manusia.***