Kenaikan suhu ini sudah mempengaruhi banyak cuaca dan iklim ekstrim di setiap wilayah di seluruh dunia.
Tetapi laporan itu memang menawarkan secercah harapan, dengan para ilmuwan mengatakan pengurangan emisi gas rumah kaca yang dalam di sini perlu menstabilkan kenaikan suhu.
Baca Juga: Bukan karena Dihantam Asteroid, Dinosaurus Ternyata Musnah Lebih Dahulu Akibat Perubahan Iklim
Para ilmuwan iklim sepakat dalam seruan mereka untuk menstabilkan suhu dunia sebelum terlambat.
Abdul-Razak Saeed, pemimpin tema global untuk Rainforest Alliance, mengatakan bahwa dunia sudah menghadapi krisis iklim dengan keadaan darurat iklim dan peristiwa ekstrem yang terjadi di beberapa bagian.
“Itu mempengaruhi orang dalam beberapa cara, dan sektor ekonomi seperti seperti pertanian, sumber daya alam, kesehatan, infrastruktur yang semuanya berimplikasi pada ekonomi global,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 25 Agutus 2021.
“Dampak ini akan memburuk dengan kelambanan dan/atau tindakan nyata terbatas yang diperlukan pada skala masalah,” katanya, melanjutkan.
Dirinya memperkirakan bahwa kecuali tindakan drastis diambil segera, ambang batas yang digariskan dalam laporan dapat dilewati dalam dekade berikutnya serat menandakan titik tidak bisa kembali bagi umat manusia.
Baca Juga: Juli 2021 Jadi Suhu Terpanas di Dunia, Ahli: Perubahan Iklim Telah Merusak Setiap Sudut Bumi
“Waktunya untuk bersatu dan bertindak untuk menyelamatkan masa depan planet ini adalah sekarang. Ilmu pengetahuan telah menggemakan kembali hal ini dalam laporan IPCC yang baru saja diluncurkan bulan ini,” katanya.