China Kecam Upaya Politisasi AS Sebelum Laporan Asal-Usul Covid-19 Dirilis

- 25 Agustus 2021, 19:00 WIB
China kritik upaya politisasi AS dalam upaya melacak asal-usul virus Covid-19.
China kritik upaya politisasi AS dalam upaya melacak asal-usul virus Covid-19. /REUTERS/Thomas Peter.

 

PR BEKASI – China telah mengkritik upaya Amerika Serikat (AS) untuk melacak asal-usul virus Covid-19 yang terkesan dipolitisasi.

Mereka menuntut laboratorium militer AS diselidiki, tak lama sebelum rilis laporan komunitas intelijen AS tentang virus tersebut.

Hal tersebut dikatakan oleh direktur jenderal departemen pengendalian senjata Kementerian Luar Negeri China, Fu Cong pada Rabu, 25 Agustus 2021.

“Mengkambinghitamkan China tidak dapat menutupi AS,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera pada Rabu, 25 Agustus 2021.

Baca Juga: Kamala Harris Tuduh China Lakukan Intimidasi untuk Klaim Seluruh Laut Natuna Utara

Laporan AS dimaksudkan untuk menyelesaikan perselisihan di antara badan-badan intelijen yang mempertimbangkan berbagai teori tentang bagaimana virus Covid-19 muncul, termasuk teori yang pernah ditolak tentang kecelakaan laboratorium China.

Laporan AS itu akan selesai pada batas waktu yang telah ditentukan, Selasa, 24 Agustus 2021 lalu.

Tetapi hal tersebut akan memakan waktu beberapa hari untuk mempersiapkan versi yang tidak dirahasiakan untuk rilis publik, sekretaris pers Gedung Putih mengatakan minggu ini.

China mengatakan bahwa virus tersebut menyebar akibat kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin.

Ini telah mengolok-olok teori bahwa virus Covid-19 lolos dari laboratorium di kota Wuhan, tempat infeksi Covid-19 muncul pada akhir 2019 yang kemudian memicu pandemi.

Baca Juga: Taliban Akui China Sebagai Sahabat Dekat, Muslim Uighur di Afghanistan Ketakutan

China malah menduga bahwa virus Covid-19 itu keluar dari laboratorium di Fort Detrick, Maryland, pada 2019.

"Wajar jika AS bersikeras bahwa ini adalah hipotesis yang valid, mereka harus melakukan giliran mereka dan mengundang penyelidikan ke laboratorium mereka," kata Fu Cong.

Kemarin, utusan China untuk PBB meminta kepala Organisasi Kesehatan Dunia untuk menyelidiki laboratorium AS.

Tim gabungan WHO dan Cina mengunjungi Institut Virologi Wuhan tetapi AS mengatakan pihaknya khawatir tentang akses yang diberikan selama penyelidikan.

Ketika ditanya apakah China akan berhenti berbicara tentang laboratorium Fort Detrick jika laporan AS menyimpulkan virus Covid-19 tidak bocor dari laboratorium China.

Baca Juga: Ilmuwan China: Sangat Tidak Mungkin Para Peneliti Mengotak-atik Virus untuk Ciptakan Mutasi Baru

"Itu adalah pertanyaan hipotesis, Anda perlu bertanya kepada AS. China tidak terlibat dalam kampanye disinformasi," kata Fu Cong

Sementara itu, laporan media AS mengatakan laporan rahasia intelijen AS yang dikirim ke Gedung Putih kemarin tidak meyakinkan tentang asal mula pandemi, sebagian karena kurangnya informasi dari China.

Penilaian tersebut sampai saat ini belum bisa disimpulkan secara pasti apakah virus yang pertama kali muncul di China tengah telah menular ke manusia melalui hewan atau lolos dari fasilitas penelitian yang sangat aman di Wuhan

Penilaian tersebut diketahui diperintahkan langsung oleh Presiden AS Joe Biden 90 hari yang lalu menurut dua pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut.

Terlepas dari arahan Joe Biden bahwa komunitas intelijen “menggandakan upaya mereka” untuk mengurai perdebatan asal, tinjauan 90 hari tidak membawa mereka lebih dekat ke consensus.

Mantan Presiden AS Donald Trump dan para pembantunya telah membantu memicu teori kebocoran laboratorium.

Mereka menggunakannya untuk menangkis kesalahan atas penanganan administrasi mereka terhadap wabah terbesar di dunia, dan sebagai gantinya menunjuk China yang dengan keras menyangkal hipotesis tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah