Jubir Taliban Ungkap Peraturan Baru di Afghanistan: Musik Dilarang dan Perempuan Wajib Pakai Jilbab

- 26 Agustus 2021, 15:45 WIB
jubir Taliban Zabihullah Mujahid ungkap peraturan baru di Afghanistan.
jubir Taliban Zabihullah Mujahid ungkap peraturan baru di Afghanistan. /Daily Mail

Kedua, perempuan diminta untuk bepergian dengan pendamping laki-laki dalam perjalanan yang berlangsung beberapa hari.

Ketiga, perempuan diizinkan untuk kembali bekerja dan sekolah selama mengenakan jilbab.

Zabihullah mengeklaim, peraturan baru ini adalah bentuk prinsip Taliban yang lebih liberal dari Taliban sebelumnya.

Baca Juga: Jusuf Kalla: Ada atau Tidak Adanya Taliban, Orang Radikal dan Teror Tetap Ada di Indonesia

Sebagai informasi, Taliban saat memegang kekuasaan Afghanistan pada 1996-2001 dianggap keras kepada perempuan.

Perempuan dilarang untuk bekerja, memperoleh pendidikan, berada di publik jika tidak penting, dan harus mengenakan burqa.

Jika perempuan melanggar peraturan tersebut, Taliban yang dulu akan menghukumnya dengan hukuman cambuk.

Baca Juga: Negara G7 Siap Sokong Dana Rp6 Ribu Triliun untuk Taliban, Minta Anak Perempuan Dijamin Pendidikannya

Pada penutupnya, Zabihullah menegaskan bahwa Taliban tidak akan memburu warga yang memiliki syarat untuk evakuasi, mantan penerjemah, maupun pihak yang bekerja sama dengan Amerika Serikat.

"Amerika seharusnya tidak ikut campur di negara kita dan mengambil sumber daya manusia kita," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x