Akan tetapi masih mempertahankan 'daftar merah' negara bagian yang tidak dapat mereka kunjungi, sehingga banyak yang memilih untuk menginap.
Konsumsi swasta tumbuh sebesar 1,3 persen pada kuartal pertama dari periode yang sama pada tahun 2020.
Angka itu di atas kuartalan sebelum pandemi dan penurunan pengeluaran luar negeri diperkirakan akan membuatnya tetap kuat.
Baca Juga: Arab Saudi dan UEA Gelisah Taliban Ambil Alih Afghanistan, Usahakan Kembali Pendekatan Pragmatis
Nilai transaksi point-of-sale di negara Teluk Arab, salah satu indikator belanja konsumen, melonjak 71,7 persen tahun-ke-tahun di bulan Mei, bulan liburan populer, menjadi 40,27 miliar riyal.
Angka ini naik lebih lanjut 4,6 persen pada skala tahunan di bulan Juni.
Terutama didorong oleh lonjakan 96,7 persen dalam pengeluaran untuk restoran dan hotel.
Selain itu karena adanya peningkatan 6,6 persen dalam pengeluaran untuk makanan dan minuman.
Baca Juga: Arab Saudi Tempati Urutan Pertama dalam 4 Kategori Kewirausahaan Internasional dari 45 Negara
"Konsumsi swasta telah rebound cukup kuat dan diharapkan menjadi pendorong utama pemulihan pada 2021," kata Monica Malik, kepala ekonom di Abu Dhabi Commercial Bank.