“Ini mencerminkan pengeluaran yang terjebak dan tahap awal dalam pengembangan sektor pariwisata," ujarnya.
Menurut data Bank Dunia, konsumsi rumah tangga menyumbang hampir 43 persen dari ekonomi Arab Saudi pada tahun 2020.
Lonjakan tersebut disambut baik dengan perasaan lega setelah terpukul dengan pandemi dan runtuhnya harga minyak pada tahun lalu.
Baca Juga: Taliban Kendalikan Kabul, Arab Saudi Siap Berdiri Bersama Rakyat Afghanistan
Restoran, kafe, bioskop, dan hotel penuh di ibu kota Riyadh, dan tempat-tempat baru terus bermunculan.
Dibantu juga dengan adanya beberapa pelonggaran seiring menurunkan kasus di negara tersebut.
Di restoran David Burke, restoran kedua dari enam yang ia rencanakan untuk dibuka di kerajaan, staf wanita dan pria muda Saudi berkumpul tentang tempat industri-chic.
Sementara seorang pemain perkusi wanita menemani DJ, sebuah adegan yang sulit untuk digambarkan satu dekade lalu.
Baca Juga: Pakar Arab Saudi Sebut Dosis Vaksin Ganda Berpotensi Percepat Eliminasi Covid-19
Penguasa de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah bergerak untuk membuka kerajaan konservatif tersebut.