PR BEKASI - Kementerian Kesehatan Jepang dikabarkan telah menarik sekitar 1.63 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Moderna.
Hal tersebut dilakukan setelah 39 botol dosis vaksin yang tidak digunakan di delapan lokasi vaksinasi ditemukan terkontaminasi oleh zat yang diduga partikel logam.
Moderna telah dikirim terutama ke pusat-pusat vaksinasi massal di Jepang, seperti universitas dan perusahaan besar, dan tidak jelas seberapa parah insiden tersebut dapat menghambat kampanye inokulasi Jepang yang sudah tertunda.
Penarikan jutaan dosis vaksin Moderna tersebut telah membuat program vaksinasi di lebih dari 800 pusat vaksinasi di Jepang terganggu.
Baca Juga: Jepang Hentikan 1,63 Juta Dosis Vaksin Covis-19 Moderna, Berikut Alasannya
Perdana Menteri Yoshihide Suga pada Kamis, 26 Agustus 2021 mengatakan dia telah memerintahkan pejabat kesehatan untuk menjadikan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama dalam menanggapi masalah vaksin yang tercemar
Dia juga menawarkan jaminan bahwa insiden itu tidak akan berdampak signifikan pada program vaksinasi negara itu, yang secara signifikan tertinggal di belakang negara-negara industri besar lainnya.
Akibat insiden tersebut, dilaporkan bahwa Saham Moderna tergelincir 0.4 persen dalam kurs perdagangan baru-baru ini.