Puluhan Botol Vaksin Terkontaminasi Partikel Logam, Jepang Tarik Jutaan Dosis Vaksin Moderna

- 27 Agustus 2021, 16:32 WIB
Jepang menarik sekitar 1.63 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Moderna setelah mereka menemukan puluhan botol dosis vaksin yang masih tersegel telah terkontaminasi zat yang diduga partikel logam.
Jepang menarik sekitar 1.63 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Moderna setelah mereka menemukan puluhan botol dosis vaksin yang masih tersegel telah terkontaminasi zat yang diduga partikel logam. /Reuters

Tetapi, biotek mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Sampai saat ini belum ada laporan warga Jepang yang mengalami efek samping setelah mendapatkan vaksinasi tersebut.

Moderna mengkonfirmasi telah menerima beberapa keluhan tentang adanya kandungan zat partikel logam pada botol vaksin Covid-19 yang didistribusikan di Jepang.

Baca Juga: Meski Kurang Bukti Terkait Kasus Pembunuhan, Bos Mafia Yakuza Jepang Tetap Dihukum Mati

Sampai artikel ini dibuat, Moderna masih menyelidiki asal-usul partikel logam tersebut bisa masuk ke botol vaksin yang masih disegel tersebut.

“Kami sedang menyelidiki laporan dan tetap berkomitmen untuk bekerja secara transparan dan cepat dengan mitra di Jepang untuk mengatasi segala potensi masalah,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Barrons, Jumat, 27 Agustus 2021.

Mereka menambahkan bahwa botol vaksin tersebut diduga dibuat di Spanyol dan kemudian disalurkan ke Takeda Pharmaceutical yang bertugas untuk mengontrol penjualan dan distribusi dosis vaksin Moderna di Jepang.

“Moderna percaya masalah manufaktur dihasilkan di salah satu jalur yang digunakan di lokasi manufaktur kontraknya di Spanyol,” lanjut pernyataan perusahaan.

Baca Juga: Yoshihide Suga Berjanji Jepang Tidak Akan Perang Lagi: Tidak Boleh Mengulangi Kehancuran

“Perusahaan secara proaktif berkomunikasi dengan otoritas kesehatan Jepang dan mitranya saat penyelidikan berlangsung,” tambahnya.

Berdasarkan laporan WHO, ada 1.3 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Jepang antara 3 Januari 2020 hingga 25 Agustus 2021 dengan 15.693 kematian.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Barrons


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah