Diteror Hampir Tiap Hari oleh Pemukim Yahudi dan Tentara Israel, Warga Desa Palestina di Tepi Barat Ketakutan

- 30 Agustus 2021, 16:10 WIB
Warga Palestina di di desa Urif, Tepi Barat yang diduduki ketakutan karena hampir tiap hari mendapat teror dari pemukim Yahudi dan tentara Israel yang membantu mereka.
Warga Palestina di di desa Urif, Tepi Barat yang diduduki ketakutan karena hampir tiap hari mendapat teror dari pemukim Yahudi dan tentara Israel yang membantu mereka. /Reuters

 

PR BEKASI – Warga Palestina di desa Urif, Tepi Barat yang diduduki saat ini hidup dalam ketakutan akan kehidupan dan harta benda mereka.

Hal tersebut dikarenakan para pemukim ilegal dari Pemukiman Yahudi Yitzhar di wilayah tersebut dibantu oleh tentara Israel untuk terus meneror daerah tersebut.

Salah seorang warga Urif, Samir Sawalma (65) mengatakan mereka tidak tahu kapan mereka akan kembali menyerang kembali.

“Kami tidak pernah tahu kapan serangan berikutnya akan terjadi, kerusakan apa yang akan ditimbulkan oleh para pemukim, dan apakah mereka akan membunuh seseorang,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Senin, 30 Agustus 2021.

Baca Juga: Tentara Israel Kembali Disoroti Usai Tembak Mati Bocah Palestina Berusia 15 Tahun

Menurutnya, para pemukim Yahudi dan tentara Israel telah menghancurkan desa tempat tinggal mereka.

“Para pemukim menyerbu desa minggu lalu, ditemani oleh tentara, dan membakar kebun zaitun kami dan menebang beberapa pohon yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk tumbuh,” katanya.

Jendela-jendela rumah keluarga Sawalnas ditutupi kisi-kisi logam dan tembok tinggi mengelilingi rumah itu sejak rumah itu diserang oleh pemukim yang memecahkan kaca jendelanya dan jendela mobil Samir yang diparkir di luar.

Bangunan lain di desa Palestina tersebut seperti sekolah juga dibentengi untuk mencegah kerusakan dari batu pemukim, sementara satu keluarga meninggalkan rumah mereka karena tidak mampu menghadapi kekerasan terus-menerus.

Pegawai kotamadya Amer, Safadi mengatakan dia harus sering pergi ke pinggiran desa untuk memperbaiki tangki air setelah pemukim Yahudi dan tentara Israel membuat lubang di dalamnya.

Baca Juga: Warga Palestina Kembali Gelar Aksi Protes, Israel Blokade yang Lumpuhkan Aktivitas Selama Beberapa Hari

“Saya khawatir akan tertembak lagi setelah saya ditembak beberapa tahun lalu oleh para pemukim dengan peluru masih bersarang di lengan saya,” katanya.

Kehidupan sehari-hari banyak penduduk desa Palestina di seluruh Tepi Barat berada di bawah kekuasaan pemukim Yahudi dan tentara Israel yang mendukung mereka.

Para tentara Israel diketahui membiarkan para pemukim Yahudi menebang pohon zaitun, membakar ladang pertanian, menyerang warga Palestina.

Kasus tersebut terus meningkat jumlahnya dengan beberapa warga menjadi korban tembak dan pembunuhan mereka, sementara yang lainnya dirawat di rumah sakit.

Sementara tentara Israel dimaksudkan untuk melindungi orang Israel dan Palestina, selama bertahun-tahun kelompok HAM Israel dan internasional telah mendokumentasikan banyak kasus di mana tentara Israel membiarkan pemukim Yahudi melakukan kejahatan.

Baca Juga: Yordania dan Qatar Kembali Koordinasi, Dukung Palestina dan Beberapa Negara yang Tengah Hadapi Konflik

Dalam skenario terburuk, tentara Israel mendorong para pemukim Yahudi untuk menyerang dan kemudian membela mereka dengan menembaki warga Palestina yang mencoba melindungi desa mereka.

Baru-baru ini, kelompok HAM Israel B'Tselem merilis video seorang tentara Israel memberikan senjatanya kepada seorang pemukim Yahudi di Tepi Barat selatan yang kemudian menembaki warga Palestina.

“Kekerasan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina telah lama menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di bawah pendudukan di Tepi Barat,” kata B'Tselem.

Tindakan ini berkisar dari memblokir jalan, melemparkan batu ke mobil dan rumah, menyerbu desa dan lahan pertanian, membakar ladang dan kebun zaitun, dan merusak tanaman dan properti hingga serangan fisik.

“Kadang-kadang sampai melemparkan bom molotov atau menggunakan tembakan langsung,” tutup organisasi tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x