Ilmuwan: Kiamat Akan Segera Terjadi Jika Manusia Tak Mengatasi Perubahan Iklim

- 1 September 2021, 13:39 WIB
Para ilmuwan mengatakan kiamat akan segera terjadi jika manusia tidak mengatasi perubahan iklim.
Para ilmuwan mengatakan kiamat akan segera terjadi jika manusia tidak mengatasi perubahan iklim. /Stanford College

 

PR BEKASI – Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa kiamat akan segera terjadi jika manusia tidak mengatasi perubahan iklim.

Pernyataan tersebut keluar selang sebulan setelah Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB mengeluarkan “kode merah” untuk kemanusiaan atas perubahan iklim.

Mereka memperingatkan gelombang panas yang semakin ekstrim, kekeringan dan banjir, dan batas suhu utama yang dilanggar hanya dalam satu dekade.

Sekarang, para ilmuwan diketahui telah melukiskan gambaran suram bagi umat manusia bila perubahan iklim terus memburuk.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Titik Panas Bumi di Bawah Gletser Kiamat, Misteri Antartika Berhasil Dipecahkan

Para ilmuwan memperingatkan bahwa mengabaikan perubahan iklim akan menghasilkan penderitaan yang tak terhitung bagi umat manusia.

Mereka mengatakan bahwa meskipun perubahan iklim tidak secara langsung menyebabkan peristiwa kepunahan, tetapi hal itu dapat memainkan peran besar yang dapat memicu kiamat di Bumi.

Beberapa hal yang dapat terjadi karena perubahan iklim diantaranya makanan dan air, yang berpotensi memicu keruntuhan masyarakat dan memicu konflik global.

Hal tersebut dikatakan oleh Michael Mann, seorang profesor terkemuka ilmu atmosfer di Penn State University, Amerika Serikat.

Baca Juga: Pemanasan Global Semakin Memburuk, PBB: Manusia Tinggal Miliki Satu Dekade untuk Selamatkan Bumi dari Kiamat

"Tidak ada alasan untuk membesar-besarkan perubahan iklim. Kebenarannya cukup buruk, dan cukup alasan untuk mengambil tindakan dramatis," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 1 September 2021.

Profesor Mann percaya peningkatan suhu global 3 selsius menyebabkan runtuhnya infrastruktur sosial kita dan kerusuhan dan konflik besar-besaran di Bumi.

Salah satu cara yang bisa dilakukan manusia untuk mencegah hal buruk tersebut terjadi adalah dengan menciptakan kerawanan pangan.

Perubahan iklim memiliki berbagai dampak negatif pada produksi pangan, termasuk meningkatkan defisit air dan dengan demikian mengurangi panen pangan.

Baca Juga: Penjelajah Waktu dari Tahun 5.000 Klaim Miliki Bukti Foto Kiamat: Seluruh Dunia Akan Terendam Air

Luke Kemp, rekan peneliti di University of Cambridge, Inggris mempelajari keruntuhan peradaban sebelumnya dan risiko perubahan iklim.

Dia mengatakan bahwa peristiwa kepunahan hampir selalu melibatkan banyak faktor, tetapi dia berpikir bahwa jika manusia punah, perubahan iklim kemungkinan akan menjadi penyebab utama.

"Jika saya harus mengatakan, apa yang menurut saya merupakan penyumbang terbesar potensi kepunahan manusia menuju masa depan? Kemudian perubahan iklim, tidak diragukan lagi," katanya.

Menurut para ilmuwan, semua peristiwa kepunahan massal besar dalam sejarah Bumi telah melibatkan semacam perubahan iklim.

Baca Juga: Debit Sungai Nil dan Efrat Mulai Surut, Kiamat Semakin Dekat?

Ini termasuk pendinginan global selama kepunahan Ordovisium-Silur sekitar 440 juta tahun lalu yang memusnahkan 85 persen spesies, dan pemanasan global selama kepunahan Trias-Jurassic sekitar 200 juta tahun lalu yang membunuh 80 persen spesies.

"Sementara Homo sapiens jelas tidak punah, kami memiliki rekam jejak spesies hominid lain yang punah, seperti Neanderthal. Dan dalam setiap kasus ini, tampaknya sekali lagi, perubahan iklim memainkan semacam peran," kata Profesor Kemp.

Para ahli mengatakan belum terlambat bagi kita untuk menghindari skenario perubahan iklim terburuk.

"Terserah kita. Jika kita bertindak berani sekarang, kita dapat menghindari dampak terburuk," kata Prof Mann.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x