Network
Federal melaporkan bahwa ada lebih dari 270 anak tanpa pendamping di lokasi pengungsian luar negeri, termasuk di Kamp As Sayliyah Qatar dan fasilitas terdekat.
Selain itu menurut juru bicara rumah sakit militer AS di Jerman, setidaknya ada sembilan bayi yang baru lahir dari keluarga yang dievakuasi.
Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan Jadi Alasan Baru Sayap Kanan India Perkeruh Islamofobia
Masih belum jelas berapa banyak dari 40.000 pengungsi di pangkalan luar negeri yang akan dimukimkan kembali di AS. Beberapa negara, termasuk Kanada, Inggris, Albania, Korea Selatan dan Kolombia juga telah berjanji untuk membawa warga Afghanistan yang lari dari kekuasaan Taliban pada pertengahan Agustus.
Semua warga Afghanistan yang dipindahkan ke AS terbang ke bandara di Philadelphia dan Dulles, Virginia. AS kemudian telah memindahkan mereka ke lokasi perumahan yang dipilih untuk menjalani pengujian virus corona, pemeriksaan medis, dan pemrosesan imigrasi lebih lanjut, termasuk aplikasi izin kerja.***
