"Nigara sedang hamil 6 bulan, dia ditembak mati oleh Taliban,” tulis Bilal Sarwary, menambahkan.
Informasi tersebut ia mengutip dari pernyataan anggota keluarga Banu Nigara.
Baca Juga: Lari dari Taliban, Pengungsi Afghanistan Keluhkan Makanan yang Diberikan Amerika Cuma Buah dan Roti
Namun, peristiwa soal pembunuhan Polwan bernama Banu Nigara itu dibantah oleh Taliban.
"Kami mengetahui insiden itu dan saya memastikan bahwa Taliban tidak membunuhnya, penyelidikan kami sedang berlangsung," kata juru bicara Taliban Zabiullah Mujaheed.
Selanjutnya, Mujaheed mengatakan polisi wanita itu bisa saja dibunuh karena permusuhan pribadi atau hal lain.
Menurutnya, Taliban telah mengkonfirmasi amnesti bagi orang-orang yang bekerja untuk pemerintahan sebelumnya.
Baca Juga: Taliban Tertawa Ngakak saat Ditanya Nasib dan Hak-hak Perempuan Afghanistan oleh Wartawan Amerika
Taliban sebelumnya berjanji akan melindungi hak-hak perempuan termasuk hak mendapatkan pendidikan dan bekerja.
Kelompok yang ini menjadi penguasa Afghanistan tersebut juga sudah membuka kembali universitas dan mengizinkan wanita belajar dengan sejumlah aturan.