Pemimpin Wilayah Afghanistan Siap Bicara dengan Taliban untuk Akhiri Pertempuran

- 6 September 2021, 14:08 WIB
Sebuah truk dengan tanda Front Perlawanan Nasional terlihat di puncak gunung dekat Lembah Panjshir, Afghanistan dalam gambar diam yang diperoleh dari selebaran video tak bertanggal.
Sebuah truk dengan tanda Front Perlawanan Nasional terlihat di puncak gunung dekat Lembah Panjshir, Afghanistan dalam gambar diam yang diperoleh dari selebaran video tak bertanggal. /Reuters

PR BEKASI - Pemimpin kelompok oposisi Afghanistan yang melawan pasukan Taliban di lembah Panjshir utara Kabul mengatakan bahwa dia menyambut baik proposal dari para ulama untuk penyelesaian yang dinegosiasikan untuk mengakhiri pertempuran.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 6 Agustus 2021, Ahmad Massoud yang merupakan kepala Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA) membuat sebuah pengumuman di halaman Facebook.

Sebelumnya, pasukan Taliban mengatakan mereka telah berjuang untuk memasuki ibu kota provinsi Panjshir setelah mengamankan distrik-distrik di sekitarnya.

Baca Juga: Taliban Dituduh Tembak Mati Ibu Hamil di Depan Keluarganya, Afghanistan Kian Mencekam

Taliban Islam menguasai seluruh Afghanistan pada tiga minggu lalu dan mengambil alih kekuasaan di Kabul pada 15 Agustus setelah pemerintahan yang di Barat runtuh dan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu.

"NRF pada prinsipnya setuju untuk menyelesaikan masalah saat ini dan segera mengakhiri pertempuran dan melanjutkan negosiasi," kata Massoud dalam postingan Facebook.

"Untuk mencapai perdamaian abadi, NRF siap menghentikan pertempuran dengan syarat bahwa Taliban juga menghentikan serangan dan gerakan militer mereka di Panjshir dan Andarab," katanya, merujuk pada sebuah distrik di provinsi tetangga Baghlan.

Baca Juga: Taliban Tertipu, Pasukan Inggris Berhasil Menyamar dengan Burqa saat Kabur dari Afghanistan

Sebelumnya, outlet media Afghanistan melaporkan bahwa ulama telah meminta Taliban untuk menerima penyelesaian yang dinegosiasikan untuk mengakhiri pertempuran di Panjshir.

Namun tidak ada tanggapan segera dari Taliban terkait hal tersebut.

Pada hari Minggu, NRFA juga mengkonfirmasi bahwa juru bicara utamanya, Fahim Dashti, telah tewas pada siang hari.

Baca Juga: Wanita Afghanistan Sebut Taliban Haruskan Mereka Pakai Cadar, Penjualan Burqa Laku Keras

Dashti selamat dari serangan bunuh diri yang menewaskan ayah Massoud, Ahmad Shah Massoud, pada 9 September 2001 hanya beberapa hari sebelum serangan 11 September di Amerika Serikat.

Dia telah menjadi salah satu sumber utama dari daerah itu ketika Taliban menekan pasukan oposisi, mengeluarkan serangkaian pernyataan menantang di Twitter, dan bersumpah bahwa perlawanan akan terus berlanjut.

Massoud, yang memimpin pasukan yang terdiri dari sisa-sisa tentara reguler Afghanistan dan unit pasukan khusus serta pejuang milisi lokal, menyerukan penyelesaian yang dinegosiasikan dengan Taliban sebelum pertempuran pecah sekitar seminggu yang lalu.

Baca Juga: Hina Taliban di Video TikTok, Pelawak Afghanistan Dieksekusi Mati Secara Brutal

Beberapa upaya pembicaraan diadakan tetapi akhirnya gagal, dengan masing-masing pihak saling menyalahkan atas kegagalan mereka.

Juru bicara Taliban Bilal Karimi mengatakan sebelumnya bahwa pasukan mereka telah berhasil masuk ke ibukota provinsi Bazarak dan telah mengambil sejumlah senjata dan amunisi.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x