Pria Jepang Tewas Usai Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Moderna yang Diduga Terkontaminasi Partikel Asing

- 8 September 2021, 09:28 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Moderna. Pria Jepang dilaporkan tewas usai terima suntikan vaksin Covid-19 Moderna yang diduga terkontaminasi partikel asing.
Ilustrasi vaksin Covid-19 Moderna. Pria Jepang dilaporkan tewas usai terima suntikan vaksin Covid-19 Moderna yang diduga terkontaminasi partikel asing. /Reuters/KAI PFAFFENBACH

 

PR BEKASI - Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan bahwa seorang pria berusia 49 tahun meninggal setelah menerima dosis vaksin Covid-19 Moderna.

Diduga pria tersebut meninggal akibat partikulat asing yang ada di dalam vaksin Covid-19 Moderna

Pria tersebut meninggal pada pagi hari setelah ia menerima dosis kedua dari vaksin Moderna Covid-19 pada 11 Agustus 2021.

"Hubungan kausal antara vaksinasi dan kematian tidak diketahui," kata Kementerian Kesahatan Jepang, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari UPI pada Rabu, 8 September 2021.

Baca Juga: Putri Mako Tuai Kontroversi, Tinggalkan Jepang Demi Menikah dengan Pria Biasa hingga Tolak Bantuan Rp18 Miliar

Suntikan vaksin itu berasal dari salah satu dari tiga batch yang mengandung sekitar 1.6 juta dosis vaksin Moderna yang telah disimpan pada 26 Agustus karena khawatir mengandung partikel logam.

Dua hari setelah batch ditarik, kementerian mengumumkan bahwa ada dua kematian terkait dengan dosis pada bulan Agustus.

Di mana terdapat satu dilaporkan sebelum penarikan dan satu sesudahnya.

Sementara itu, sebelumnya dua pria di Jepang meninggal usai menerima suntikan vaksin Moderna.

Baca Juga: Jepang Tunda Penggunaan Vaksin Covid-19 Moderna, Kembali Temukan Kontaminasi Zat Asing

Namun, Otoritas Jepang belum dapat memastikan apakah keduanya meninggal murni karena vaksin Moderna atau ada faktor lain.

Menanggapi dua kematian tersebut, distributor Modena di Jepang Takeda Pharmaceutical mengatakan bahwa penyebab paling mungkin dari keberadaan partikulat asing dalam vaksin adalah gesekan antara dua potong logam di sepanjang jalur produksi.

Perusahaan mengatakan bahwa setelah penilaian kesehatan, mereka menyimpulkan bahwa terdapat keberadaan partikel baja tahan karat yang langka dalam vaksin Moderna Covid-19.

Selain itu juga tidak menimbulkan risiko yang tidak semestinya terhadap keselamatan pasien dan tidak mempengaruhi profil manfaat/risiko produk.

Baca Juga: Puluhan Botol Vaksin Terkontaminasi Partikel Logam, Jepang Tarik Jutaan Dosis Vaksin Moderna

"Tidak ada bukti bahwa dua kematian tragis setelah pemberian vaksin Moderna Covid-19. Dengan cara apa pun terkait dengan pemberian vaksin," kata Takeda Pharmaceutical.

Mereka juga mengatakan bahwa hubungan terkait masalah itu untuk saat ini masih dianggap kebetulan.

Jepang sebelumnya telah menyetujui tiga vaksin untuk digunakan, termasuk yang diproduksi oleh Moderna, Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca.

Menurut proyek Our World In Data dari Universitas Oxford, lebih dari 47 persen dari 126 juta orang Jepang telah divaksinasi penuh terhadap pandemi dengan 9 persen lainnya telah divaksinasi sebagian.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: UPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x