Studi Terbaru Ungkap Penggunaan Obat Antibiotik Jangka Panjang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar

- 8 September 2021, 11:13 WIB
Ilustrasi obat antibiotik. Studi terbaru di Swedia mengungkapkan bahwa penggunaan obat antibiotik jangka panjang bisa tingkatkan risiko kanker usu besar.
Ilustrasi obat antibiotik. Studi terbaru di Swedia mengungkapkan bahwa penggunaan obat antibiotik jangka panjang bisa tingkatkan risiko kanker usu besar. /Reuters/Lucy Nicholson

 

PR BEKASI - Sebuah studi yang diterbitkan Journal of National Cancer Institute mengungkapkan bahwa penggunaan obat antibiotik jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.

Hal ini merupakan salah satu alasan lain untuk menghindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu.

"Sementara dalam banyak kasus terapi antibiotik diperlukan dan menyelamatkan nyawa, dalam hal penyakit kurang serius yang dapat diharapkan untuk sembuh, kehati-hatian harus dilakukan," kata penulis studi Sophia Harlid dalam siaran pers, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari UPI pada Rabu, 8 September 2021.

"Di atas segalanya untuk mencegah bakteri mengembangkan resistensi tetapi, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian ini, juga karena antibiotik dapat meningkatkan risiko kanker usus besar di masa depan," kata Harlid selaku peneliti kanker dari Universitas Ume di Swedia.

Baca Juga: Studi Sebut Responden Serangan WTC 9-11 Rentan Terkena Penyakit Hati

Dia menambahkan bahwa, jangan khawatir untuk kalian yang sudah meminum obat antibiotik.

Karena peningkatan risikonya moderat dan efeknya pada risiko absolut pada individu cukup kecil.

Menurut penelitian tersebut, terkait kanker usus besar ini mungkin disebabkan oleh dampak antibiotik pada mikrobioma usus, atau bakteri usus

Para peneliti menganalisis data pada 40.000 pasien di Swedish Colorectal Cancer Registry, dan membandingkannya dengan kelompok kontrol yang terdiri dari 200.000 orang bebas kanker di populasi umum Swedia.

Baca Juga: Studi Ungkap Vaksin Booster Sinovac Bisa Tingkatkan Antibodi Terhadap Covid-19 Varian Delta

Selain itu, penyidik juga memeriksa data penggunaan antibiotik di Swedish Prescribed Drug Register.

Mereka menemukan bahwa baik wanita maupun pria yang mengonsumsi antibiotik selama lebih dari enam bulan memiliki risiko 17 persen lebih tinggi terkena kanker di usus besar asenden dibandingkan mereka yang tidak. tidak minum antibiotik.

Usus besar asenden merupakan bagian pertama dari usus besar yang dijangkau oleh makanan setelah usus kecil.

Peningkatan risiko kanker usus besar sudah terbukti antara lima sampai 10 tahun setelah minum antibiotik.

Baca Juga: Studi di Inggris Amati Long Covid pada Anak-anak, Ungkapkan Bisa Alami Sakit Kepala hingga 15 Minggu

Meskipun mereka yang mengkonsumsi antibiotik paling banyak memiliki peningkatan risiko terbesar, ada peningkatan kecil namun signifikan secara statistik dalam risiko kanker usus besar setelah satu kali pemberian antibiotik.

Menurut para peneliti, tidak ada hubungan antara antibiotik dan peningkatan risiko kanker di usus besar atau peningkatan risiko kanker dubur pada pria.

Sementara untuk wanita yang memakai antibiotik memiliki sedikit penurunan risiko kanker dubur.

Studi lain yang diterbitkan minggu ini di Journal of National Cancer Institute juga mengkonfirmasi hasil penelitian lebih kecil di Inggris sebelumnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: UPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x