Taliban Sebut Wanita Tak Bisa Jadi Menteri: Mereka Harus Melahirkan

- 10 September 2021, 18:17 WIB
Ilustrasi perempuan Afghanistan tak boleh bekerja saat rezim Taliban memerintah. Taliban Serukan Amnesti, Minta Warga Kembali Bekerja, Pengamat Ragu Upaya Cari Dukungan dan Simpati
Ilustrasi perempuan Afghanistan tak boleh bekerja saat rezim Taliban memerintah. Taliban Serukan Amnesti, Minta Warga Kembali Bekerja, Pengamat Ragu Upaya Cari Dukungan dan Simpati /REUTERS

Sementara Taliban bersumpah untuk menghormati hak-hak perempuan, beberapa contoh kebrutalan terhadap perempuan karena memprotes penolakan kebebasan untuk bekerja dan melakukan hal-hal yang dianggap kelompok itu di luar batas mereka.

Menurut laporan, wanita Afghanistan yang ikut aksi protes diusir oleh pasukan Taliban dengan menggunakan cambuk hingga tongka karena perbedaan pendapat.

Baca Juga: Taliban Janji Perempuan Afghanistan Boleh Sekolah, Akademisi: Mereka Hanya Konsultasi dengan Laki-laki

Video dan foto aksi protes tersebut menunjukkan para perempuan meneriakkan, "Hidup para wanita Afghanistan".

Beberapa memegang plakat bertuliskan: "Tidak ada pemerintah yang dapat menyangkal kehadiran perempuan. dan Saya akan menyanyikan kebebasan berulang-ulang."

Sementara itu menurut para saksi, Taliban juga memukuli wartawan yang meliput aksi demonstrasi itu.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x