Sementara Taliban bersumpah untuk menghormati hak-hak perempuan, beberapa contoh kebrutalan terhadap perempuan karena memprotes penolakan kebebasan untuk bekerja dan melakukan hal-hal yang dianggap kelompok itu di luar batas mereka.
Menurut laporan, wanita Afghanistan yang ikut aksi protes diusir oleh pasukan Taliban dengan menggunakan cambuk hingga tongka karena perbedaan pendapat.
Video dan foto aksi protes tersebut menunjukkan para perempuan meneriakkan, "Hidup para wanita Afghanistan".
Beberapa memegang plakat bertuliskan: "Tidak ada pemerintah yang dapat menyangkal kehadiran perempuan. dan Saya akan menyanyikan kebebasan berulang-ulang."
Sementara itu menurut para saksi, Taliban juga memukuli wartawan yang meliput aksi demonstrasi itu.***