Tuding Pakistan Sponsori Pembentukan Kelompok Teroris Taliban, Diplomat Kanada: Mereka Hanya Mesin Militer

- 13 September 2021, 11:17 WIB
Duta Besar Kanada, Chris Alexander  mengatakan Pakistan harus dihukum lantaran mensponsori biaya militer taliban hingga kuasai Afghanistan.
Duta Besar Kanada, Chris Alexander mengatakan Pakistan harus dihukum lantaran mensponsori biaya militer taliban hingga kuasai Afghanistan. /REUTERS/Akhtar Soomro/REUTERS

Alexander juga menuduh bahwa Taliban diciptakan oleh Pakistan, sama seperti kelompok-kelompok-kelompok teroris yang telah ada sebelumnya.

"Taliban diciptakan oleh Pakistan, Negara Islam di Khorasan diciptakan oleh dinas intelijen yang sama (ISI) di Pakistan sama seperti Al Qaeda dan Tehrik-i-Taliban Pakistan," katanya.

"Setiap tinjauan daftar kelompok teroris yang telah di radar semua orang selama 10 atau 20 tahun terakhir mengarah kembali ke dua negara, Iran dan Pakistan,” tambahnya.

Baru-baru ini, Moeed Yusuf, penasehat keamanan nasional Pakistan, mengatakan Barat harus terlibat dengan Taliban untuk membantu mencegah gelombang militansi Islam lainnya yang membanjiri wilayah tersebut dan menyebar ke Barat.

Baca Juga: Ratusan Perempuan Afghanistan Bercadar Nyatakan Dukungan untuk Pemerintahan Baru Taliban 

Namun Alexander menolak gagasan bahwa Taliban dapat membawa stabilitas ke Afghanistan atau bertindak sebagai pejuang melawan militansi Islam.

Sebaliknya, ia mengklaim bahwa kelompok militan secara khusus dirancang untuk mencegah Afghanistan mengembangkan institusi yang kuat, yang akan memungkinkannya berkembang sebagai negara bangsa yang merdeka.

"Rezim Taliban tidak ada di sana untuk memerintah. Mereka tidak pernah siap untuk menjalankan sebuah negara," kata Alexander.

"Mereka adalah mesin militer yang dirancang untuk memberikan kekerasan dan intimidasi. Jika mereka gagal untuk memerintah Afghanistan secara efektif, karena mereka akan, itu semua untuk kebaikan di mata tuan mereka di seberang perbatasan," katanya.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x