Komisioner HAM PBB Sebut Taliban Bohong Soal Amnesti Pelayanan Publik hingga Hak-hak Perempuan Afghanistan

- 14 September 2021, 06:18 WIB
Komisioner HAM PBB, Mischelle Bachelet sebut Taliban bohong soal amnesti pelayanan publik hingga hak-hak perempuan Afghanistan.
Komisioner HAM PBB, Mischelle Bachelet sebut Taliban bohong soal amnesti pelayanan publik hingga hak-hak perempuan Afghanistan. /Reuters

"Prancis menolak untuk mengakui atau membangun hubungan apapun dengan pemerintahan baru ini. Kami menginginkan aksi dari Taliban dan mereka yang membutuhkan bantuan ekonomi serta hubungan internasional," ujar Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, soal situasi Taliban di Afghanistan Sabtu pekan lalu.

Baca Juga: Larang Perempuan Afghanistan Jadi Menteri, Taliban: Tugas Mereka Melahirkan

Taliban mengklaim sudah mengizinkan perempuan untuk melanjutkan studinya di kampus-kampus.

Namun, Taliban menetapkan bahwa pemisahan gender harus diterapkan, pakaian sesuai syariat Islam harus dipakai, dan pelajar perempuan hanya boleh diajar oleh pengajar perempuan.

Jika pengajar perempuan tak ada, Taliban baru akan memperbolehkan pengajar pria bertugas.

Sementara itu, menurut laporan Reuters, Taliban di beberapa wilayah di Afghanistan telah membatasi akses perempuan dengan usia di atas 12 tahun ke pendidikan. Bahkan, Taliban melarang mereka untuk keluar dari rumah.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x