Baca Juga: Rusia Ingin Pertahankan Hubungan dengan Afghanistan, Vladimir Putin: Semoga Taliban Beradab
“Itu dapat membantu memvalidasi skala dan keberhasilan latihan perang tersebut," tambahnya.
Latihan perang itu dimaksudkan untuk menguji kemampuan negara itu bila pecah perang besar dengan NATO di perbatasan utara Rusia.
“Dilihat dari penempatan awal dan pemilihan jangkauan pelatihan, kontingen Rusia yang lebih besar akan berada di Belarus dan pasukan Rusia akan lebih dekat ke perbatasan dengan Polandia daripada selama latihan Zapad perang sebelumnya,” katanya.
Latihan perang tersebut akan berakhir pada Kamis, 16 September 2021 mendatang, tetapi Vladimir Putin telah mengumumkan bahwa tentara Rusia tidak akan kembali ke pangkalan militer mereka sampai pertengahan Oktober 2021 mendatang.
Sampai artikel ini dibuat, Menteri Pertahanan Rusia masih belum memberikan penjelasan atas keterlambatan pengembalian tentara tersebut.
Sebelumnya, Rusia sendiri telah memperingatkan Uni Eropa untuk bersiap menghadapi perang skala penuh dengan mereka saat ketegangan dengan Ukraina meningkat.
Ketua DPR Rusia, Vyacheslav Volodin memperingatkan para pemimpin Uni Eropa harus memperhatikan perselisihan yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina karena Eropa akan terseret ke dalam perang skala penuh dengan Rusia.
Peringatan itu datang sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden Ukraina, Vladimir Zelensky minggu lalu tentang kemungkinan perang antara Ukraina dan Rusia, sebagai tanggapan atas pertanyaan wartawan di forum YES Brainstorming.***