PR BEKASI - Hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda Dunia.
Meski berdampak buruk pada kehidupan manusia, konon Covid-19 telah memberikan waktu Bumi untuk menyembuhkan diri dan menghentikan laju perubahan iklim akibat pemanasan global.
Di media sosial pun sering terdengar slogan Nature is Healing atau Bumi Membaik di tengah Covid-19.
Lantas apakah benar Bumi Membaik di tengah pandemi Covid-19 dan pandemi secara signifikan menekan laju perubahan iklim?
PBB pada Kamis, 16 September 2021 mengatakan bahwa laju perubahan iklim belum diperlambat oleh pandemi global Covid-19 dan dunia tetap tertinggal dalam perjuangannya untuk mengurangi emisi karbon.
Penurunan ekonomi terkait virus hanya menyebabkan penurunan sementara dalam emisi karbon dioksida tahun lalu dan itu tidak cukup untuk membalikkan kenaikan tingkat gas rumah kaca di atmosfer, kata Organisasi Meteorologi Dunia (WMO).
"Ada beberapa pemikiran bahwa penguncian Covid-19 akan berdampak positif pada atmosfer, padahal tidak," kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas pada konferensi pers, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Sabtu, 18 September 2021.