Terlalu Imut untuk Dipenjara, Penggemar TikToker Ini Desak Idolanya Dibebaskan usai Bunuh Ibu dan Anak

- 18 September 2021, 12:23 WIB
Para penggemar TikToker asal AS, Cameroon Herrin bergabung untuk membebaskan idolanya dari hukuman karena dirinya dianggap terlalu imut untuk dipenjara.
Para penggemar TikToker asal AS, Cameroon Herrin bergabung untuk membebaskan idolanya dari hukuman karena dirinya dianggap terlalu imut untuk dipenjara. /Instagram/@cameron._._.herrin.

PR BEKASI – Cameron Herrin, seorang TikToker berusia 21 tahun asal Amerika Serikat yang memiliki lebih dari 2 juta pengikut telah dijatuhi hukuman 24 tahun penjara atas dua tuduhan pembunuhan pada April 2021 lalu.

Sekarang, penggemarnya bergabung bersama dalam upaya untuk membebaskannya dari hukuman penjara.

Pada 2018 lalu, Cameron Herrin berpartisipasi dalam balapan liar di Tampa, Florida ketika dia secara fatal menabrak Jessica Reisinger-Raubenol yang berusia 24 tahun dan putrinya yang berusia 20 bulan hingga tewas.

Baca Juga: Ajak Bocil Jajan di Pasar Swalayan Ternama, TikToker Adhitya Yappeo Malah Dapat Pengalaman Buruk

Menurut Tampa Bay Times, Cameron Herrin mengemudi dengan kecepatan 100 kilometer per jam pada saat itu dan sebelumnya telah menerima beberapa peringatan dari polisi agar tidak ngebut.

Setelah menerima hukumannya pada April 2021 lalu, TikToker tersebut menghapus semua konten dari akunnya.

Diketahui, para penggemarnya telah membuat sebuah petisi yang meminta keadilan untuk Cameron Herrin yang saat ini diketahui telah mengumpulkan lebih dari 28.000 tanda tangan.

Baca Juga: Denny Darko Terawang Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sebut Ada Sosok Wanita Misterius

Sejauh ini, video TikTok yang dibuat untuk mendukung Cameron Herrin dar para penggemarnya tersebut telah ditonton lebih dari 2.8 miliar pengguna.

Sebagian besar video yang diunggah oleh penggemar menunjukkan Cameron Herrin menangis dan minum air saat mengikuti siding di pengadilan.

Banyak penggemarnya yang berpikiran bahwa Cameron Herrin adalah orang yang tampan sehingga tak layak dipenjara.

Baca Juga: Coki Pardede Terbebas dari Ancaman Penjara, Sherly Annavita Beri Komentar Menohok

“Dia terlalu imut untuk dipenjara. Dia layak mendapat kesempatan kedua untuk kehidupan remajanya,” kata seorang penggemarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Dazed, Sabtu, 18 September 2021.

Beberapa penggemar lainnya bahkan mengunggah video dengan berpenampilan sama seperti Cameron Herrin saat mengikuti persidangan dengan menggunakan jas, dasi, dan masker berwarna hitam.

Sementara itu, pengguna TikTok lainnya tak setuju dengan keinginan dari Cameron Herrin karena dinilai tidak adil dan mengistimewakan hak orang kulit putih.

Baca Juga: Pria Ini Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polisi Usai Kabur dari Penjara Selama 30 Tahun

“Kalian semua tidak mengatakan bahwa dia pantas mendapatkan kesempatan kedua hanya karena dia imut. Sementara dia telah membunuh pasangan ibu dan anak yang malang,” katanya.

Berbicara kepada The Times, ibu Cameron Herrin mencatat bahwa para penggemarnya memiliki obsesi yang tidak sehat dengan anaknya.

Sejak anaknya dihukum, dia telah menerima panggilan telepon menakutkan, mengalami penguntitan, dan media sosial tunangannya diretas.

Baca Juga: Jepang Peringatkan Ancaman Serangan Bom Bunuh Diri di Asia Tenggara, Indonesia Salah Satunya

Di tempat lain, musisi Charlie Puth dibuat geram oleh penggemar Cameron Herrin karena lagunya dipakai untuk mendukung pembebasan TikTokers tersebut.

"Jangan gunakan musik ciptaan saya untuk semua omong kosong ini," kata Charlie Puth setelah seseorang penggemar Cameron Herrin menggunakan lagunya yang berjudul "We Don't Talk Anymore" di latar belakang video TikTok.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Dazed


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x