Siswi SD Afghanistan Mulai Kembali ke Sekolah, Tingkat Menengah Harap-harap Cemas

- 19 September 2021, 20:00 WIB
Para gadis Afghanistan memulai sekolah di Kabul, Afghanistan, 18 September 2021.
Para gadis Afghanistan memulai sekolah di Kabul, Afghanistan, 18 September 2021. /Reuters

PR BEKASI - Beberapa siswi Afghanistan kembali ke sekolah dasar dengan kelas yang dipisahkan berdasarkan gender pada Sabtu 18 September.

Namun siswi di sekolah menengah tengah menghadapi penantian yang cemas karena hingga saat ini belum jelas apakah dan kapan mereka akan melanjutkan studi.

Sebagian besar sekolah di ibu kota Kabul tetap tutup sejak Taliban merebut kota itu lebih dari sebulan yang lalu.

Baca Juga: Murid Perempuan di Afghanistan Terancam Putus Sekolah, Akui Was-was dengan Kebijakan Taliban

Pejabat Taliban mengatakan mereka tidak akan kembali ke kebijakan fundamentalis, termasuk larangan anak perempuan menerima pendidikan ketika mereka terakhir memerintah Afghanistan dari 1996 hingga 2001.

Taliban sekarang telah berjanji bahwa anak perempuan akan dapat belajar, tetapi hanya di ruang kelas yang terpisah.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari CNA pada Minggu, 19 September 2021, Nazife yang merupakan seorang guru di sebuah sekolah swasta di Kabul, memiliki ruang kelas campuran sebelum pengambilalihan Taliban dan mengatakan mereka telah membuat perubahan.

Baca Juga: Afghanistan Kekurangan Uang, Taliban Incar Harta Karun Baktria Peninggalan Masa Kuno

"Anak perempuan belajar di pagi hari dan anak laki-laki di sore hari," katanya.

"Guru laki-laki mengajar anak laki-laki dan guru perempuan mengajar anak perempuan," lanjutnya.

Namun, ada ketidakpastian bagi banyak siswi lain di sekolah tersebut, yaitu saat mengajar di tingkat dasar dan menengah.

Pada hari Jumat kementerian pendidikan mengatakan sekolah menengah anak laki-laki akan segera dibuka kembali, tetapi tidak menyebutkan anak perempuan.

Baca Juga: Taliban Umumkan Sekolah Kembali Dibuka, Hanya untuk Murid Laki-laki

"Semangat mereka turun dan mereka menunggu pengumuman pemerintah agar mereka bisa melanjutkan sekolah," kata Hadis Rezaei, yang mengajar murid perempuan tingkat menengah di sekolah itu.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan kepada Kantor Berita Bakhtar setempat pada hari Sabtu bahwa aturan sedang dibuat untuk membuka kembali sekolah menengah bagi perempuan tetapi dia tidak memberikan tanggal.

"Pendidikan anak perempuan adalah memperbaiki generasi. Pendidikan anak laki-laki dapat mempengaruhi keluarga tetapi pendidikan anak perempuan mempengaruhi masyarakat," kata kepala sekolah, Mohammadreza.

"Kami sangat memperhatikan masalah ini sehingga anak perempuan dapat melanjutkan pendidikan dan menyelesaikan studi mereka," ucapnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x