PR BEKASI - Taliban dilaporkan melarang siswi-siswi perempuan SMP dan SMA Afghanistan kembali bersekolah.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Taliban Abdul Baqi Haqqani berjanji setiap laki-laki dan perempuan boleh memperoleh hak pendidikan.
Kebijakan tersebut diiringi dengan syarat bahwa kelas-kelas harus dipisahkan antara laki-laki dengan perempuan.
Keterangan pers Abdul Baqi Haqqani ini diungkapkan dalam acara pertemuan Loya Jirga pada Minggu, 29 Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Sebulan Berkuasa, Taliban Larang Siswi Perempuan SMP-SMA Afghanistan Kembali Sekolah
"Orang-orang Afghanistan boleh melanjutkan pendidikan tinggi mereka berdasarkan hukum Syariah dengan aman tanpa berada dalam lingkungan campuran laki-laki dan perempuan," tuturnya.
Kini, Taliban mengumumkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah Afghanistan kembali beroperasi pada hari Jumat, 17 September 2021 kemarin.
Anak-anak usia sekolah di Afghanistan ini kembali dapat belajar setelah satu bulan lamanya menunggu keputusan Taliban.