Tengkorak Mengerikan Ditemukan di Gua, Diduga Korban Praktik Kanibalisme di Masa Lalu

- 22 September 2021, 12:22 WIB
Arkeolog temukan tengkorak dan tulang belulang di dalam gua yang diduga sebagai korban praktek kanibalisme di Inggris.
Arkeolog temukan tengkorak dan tulang belulang di dalam gua yang diduga sebagai korban praktek kanibalisme di Inggris. /Smithsonian Channel

PR BEKASI – Para arkeolog telah menemukan bukti mengerikan yang mengisyaratkan praktik kanibalisme pernah terjadi di Inggris.

Mereka menemukan banyak artefak berupa tengkorak dan tulang belulang yang terkubur sepuluh meter di bawah tanah dalam sebuah gua di Alveston, South Gloucestershire, Inggris.

Penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa mereka terkubur sekitar 2.000 tahun yang lalu yang diketahui sebagai periode akhir Zaman Besi.

Baca Juga: Penemuan Artefak Kuno di Yerusalem Buat Arkeolog Israel Terkejut, Diduga Bukti Gempa yang Tercantum di Alkitab

Profesor Arkeologi dan Warisan Budaya Universitas Pertanian Kerajaan, Mark Horton mengatakan bahwa di tengkorak yang ditemukan tersebut terdapat bukti kanibalisme.

“Ini bukan hanya tengkorak biasa. Orang miskin memiliki akhir yang agak mengerikan,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 22 September 2021.

“Anda dapat melihat bahwa itu telah rusak. Kami pikir titik tumbukan ada di suatu tempat di sekitar, dan ini adalah bekas patahan dari saat seseorang benar-benar terkena kapak tiang,” tambahnya.

Baca Juga: Arkeolog Jabar Temukan Struktur Unik di Indramayu, Bupati Singgung Sejarah Sambimaya

Dirinya kemudian menambahkan bahwa retakan pada tengkorak itu menunjukan trauma yang diduga terjadi pada saat kematian.

Profesor Horton kemudian menjelaskan bagaimana ini jelas seseorang korban kanibalisme di masa lalu.

Sebuah laporan Universitas Bristol dari tahun 2001 mengatakan setidaknya tujuh tengkorang diduga korban kanibalisme telah ditemukan di Inggris.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Koin Perak Berusia 400 Tahun, Bukti Awal Pemukiman Inggris di Amerika

Laporan itu menyatakan setidaknya satu orang telah dibunuh, karena tengkorak yang ditebaskan dengan kapak telah dihancurkan ke dalam.

Yang lain menunjukkan bukti deformitas, sementara yang ketiga menunjukkan jejak penyakit Pagets.

Namun, penemuan yang paling menarik adalah tulang paha dewasa yang menurut Profesor Horton dibelah dengan cara sengaja.

Baca Juga: Mumi dalam Keadaan Hamil Ditemukan Arkeolog saat Meneliti Penyakit Kuno

"Ini adalah tulang kaki manusia, tulang paha dan telah terbelah secara longitudinal,” kata Profesor Horton.

“Sekarang apa yang biasanya Anda temukan dengan tulang ketika patah, mereka mematahkan tulang daripada sepanjang itu, dan seseorang benar-benar harus melakukan ini,” tambahnya.

Dia mengatakan jawaban yang jelas untuk ini adalah untuk mengekstrak sumsum tulang, di mana Profesor Horton menunjukkan bahwa itu menyerupai tulang yang mungkin Anda berikan kepada anjing Anda.

Baca Juga: Arkeolog Australia Ungkap Lukisan Gua Tertua di Dunia, Ternyata Ada di Indonesia

Cara mengekstrak sumsumnya adalah dengan membelahnya dengan paha, atau semacamnya, menjadi dua bagian.

Dia menjelaskan bahwa kanibalisme adalah kesimpulan yang tak terhindarkan dan merupakan bukti terbaik yang didapatkan dari Zaman Besi.

Tanda-tanda penyakit dan kelainan bentuk mungkin memberikan petunjuk tentang bagaimana para korban dipilih.

Baca Juga: Gali Seluruh Termopolium, Arkeolog Italia Temukan Kerangka Toko Makanan Usia 2 Ribu Tahun

“Salah satu tulang yang kami ekstrak memiliki penyakit Paget, yang merupakan kondisi yang melemahkan,” kata Profesor Horton.

“Jadi, apakah mereka sebenarnya tidak mengorbankan pemimpin perang mereka yang kuat, tetapi ini adalah para wanita, yang tua, yang sakit, yang lumpuh, yang cacat,” tambahnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x