Pemerintah China Larang Ultraman 3 Tayang di Televisi, Berawal dari Laporan Orang Tua

PR BEKASI - Pemerintah China dilaporkan telah melarang penayangan film serial Ultraman Tiga di televisi.

Serial Ultraman Tiga ini juga tidak tersedia di beberapa platform streaming China seperti Iqiyi, Bilibili, dan Youku.

Topik 'Ultraman Tiga Dihapus' sempat menjadi trending nomor 1 di Weibo, media sosial China, dengan 1,18 juta tagar.

Baca Juga: Putri Pendiri Huawei Bebas Usai Dipenjara 3 Tahun yang Sebabkan Hubungan AS, Kanada, dan China Memburuk 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz, larangan penayangan serial Ultraman Tiga disebabkan adanya laporan adegan kekerasan.

Menurut keterangan yang diperoleh, ada orang tua yang melaporkan konten kekerasan dalam serial Ultraman Tiga ke Komite Perlindungan Konsumen Provinsi Jiangsu.

Komite Perlindungan Konsumen Provinsi Jiangsu lantas mengeluarkan laporan investigasi tentang produk animasi tersebut.

Karena dapat mempengaruhi pertumbuhan anak di bawah umur.

Produk animasi yang saat ini tengah ditinjau di antaranya adalah Ultraman Tiga dan Detektif Conan.

Baca Juga: Picu Seruan Perang Dengan Australia, China: Kita Harus Siap untuk Serangan Nuklir Pertama 

Usai ditinjau, serial produk animasi Ultraman Tiga dinyatakan dilarang tayang karena pamerkan adegan kekerasan.

Terkait hal pelarangan tersebut, warganet China mengaku keberatan dengan putusan Komite Perlindungan Konsumen Provinsi Jiangsu.

Warganet China melakukan protes di media sosial Weibo soal pelarangan tayangan serial Ultraman China.

Sebelumnya, China juga membatasi penggunaan harian aplikasi TikTok di kalangan remaja di bawah 14 tahun.

Baca Juga: Perusahaan Game Online China Akan Lakukan 'Vermuk', Perangi Kecanduan Game Online pada Remaja 

Remaja di bawah 14 tahun di China hanya dapat menggunakan aplikasi TikTok selama 40 menit per hari.

Selain itu, China juga membatasi waktu bermain game di kalangan anak anak bawah umur menjadi hari Jumat sampai Minggu saja.***