Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal, Amerika Serikat Sebut Tak Punya Niat Bermusuhan

- 1 Oktober 2021, 12:34 WIB
Ilustrasi bendera Korea Utara dan Amerika Serikat. Korea Utara melakukan uji coba rudal baru-baru ini, sementara Amerika Serikat memberikan tanggapan bahwa pihaknya tak punya niat bermusuhan.
Ilustrasi bendera Korea Utara dan Amerika Serikat. Korea Utara melakukan uji coba rudal baru-baru ini, sementara Amerika Serikat memberikan tanggapan bahwa pihaknya tak punya niat bermusuhan. /Reuters/Jonathan Ernst

 

PR BEKASI - Korea Utara tengah menjadi sorotan Amerika Serikat saat ini terkait uji coba rudal.

Pasalnya, pada Kamis, 30 September 202 kemarin waktu setempat, Korea Utara menembakkan rudal anti-pesawat terbaru.

Tindakan tersebut dilakukan di tengah tanda tanya perundingan denuklirisasi Korea Utara dengan Amerika Serikat.

Seperti diketahui bahwa hubungan Korea Utara dan Amerika Serikat memang renggang hingga saat ini.

Baca Juga: Kembali Luncurkan Rudal Balistik, Korea Utara: Kami Miliki Hak Menguji Senjata

Uji coba senjata tersebut dilakukan untuk kedua kalinya oleh Korea Utara pada pekan ini.

Sebelumnya pada Selasa, 28 September 2021 lalu, Pyongyang menembakkan rudal hipersonik ke laut timur Korea Utara.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 1 Oktober 2021, menanggapi rangkaian uji coba senjata oleh Korea Utara tersebut, Pemerintahan Joe Biden mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak punya niat untuk bermusuhan dengan Korea Utara.

Washington juga akan menerima tawaran Pyongyang untuk melakukan perundingan guna memecahkan kebuntuan negosiasi denuklirisasi.

Baca Juga: Seruan Deklarasi Akhiri Perang Korea, Disebut Terlalu Prematur oleh Korea Utara

Sedangkan sejumlah analis berpandangan pendekatan yang dilakukan Korea Utara ditujukan untuk mendapatkan pengakuan dari dunia internasional sebagai sebuah negara yang punya senjata nuklir.

Tindakan Korea Utara itu juga bertolak belakang dengan upaya Korea Selatan yang ingin mencetak kemajuan positif dalam memperbaiki hubungan dengan Korea Utara. Masa jabatan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan berakhir pada Mei 2022.

Beberapa pekan terakhir, Pyongyang menegaskan bahwa uji coba – uji coba yang dilakukan negara itu, ditujukan untuk mendorong kemampuan pertahanan diri, sama seperti yang dilakukan negara lain.

Sebaliknya, Korea Selatan dan Amerika Serikat diyakini Pyongyang melakukan standar ganda dan menerapkan kebijakan yang bermusuhan terhadap Korea Utara.

Baca Juga: Korea Utara Cemooh Rudal Milik Korea Selatan: Masih Tahap Bayi, Belum Sempurna

Pada Rabu, 29 September 2021 lalu, Kim Jong Un yeng merupakan Pemimpin Korea Utara mengatakan pihaknya tidak punya alasan untuk menyerang Korea Selatan.

Pihak Kim Jong Un bahkan beritikad membuka lagi hotline inter-Korea pada Oktober 2021 ini.

Namun, Kim Jong Un mengecam Pemerintah Biden karena menggunakan cara dan metode yang licik dalam menerapkan kebijakan pada Korea Utara, namun saat yang sama mengajukan agar dilakukan dialog.

Hingga saat ini belum ada dialog diantara Korea Utara dan Amerika Serikat terkait uji coba rudal.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x