Ledakan Bom Kembali Terjadi di Kabul di Tengah Pelaksanaan Salat Jenazah untuk Ibu Juru Bicara Taliban

- 4 Oktober 2021, 10:54 WIB
Ilustrasi Ledakan di Masjid Kabul, Ledakan bom kembali terjadi di Kabul, Afghanistan di tengah pelaksanaan salat jenazah untuk ibu Juru Bicara Taliban.
Ilustrasi Ledakan di Masjid Kabul, Ledakan bom kembali terjadi di Kabul, Afghanistan di tengah pelaksanaan salat jenazah untuk ibu Juru Bicara Taliban. /unsplash/Jeff Kingma

"Ledakan itu terjadi di jalan utama di luar Masjid Eidgah di mana salat untuk ibu Zabihullah Mujahid sedang berlangsung," kata seorang pejabat, yang meminta tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters.

Seorang tentara Taliban yang mengatakan dia melihat ledakan itu mengatakan dua orang tewas dan delapan terluka, menurut Reuters.

Dia mengatakan tampaknya ada dua pengebom dan salah satu dari mereka tewas, sementara yang lainnya yang tertangkap mencoba melarikan diri.

Emergency, sebuah organisasi nirlaba Italia yang menjalankan sebuah rumah sakit di Kabul, mengatakan di Twitter bahwa mereka merawat empat orang yang terluka dalam ledakan itu.

Baca Juga: 12 Tentara AS Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Luar Bandara Kabul, Joe Biden: Kami Tidak Akan Memaafkan

Media lokal mengutip kementerian dalam negeri yang mengatakan delapan orang tewas dan 20 terluka, tetapi seorang pejabat Taliban, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan jumlah akhir akan lebih tinggi.

Kemudian pada Minggu malam, Kabul diguncang oleh lebih banyak ledakan dan tembakan berkelanjutan, yang tampaknya merupakan operasi Taliban melawan sel ISIS.

Taliban belum secara resmi berkomentar tentang insiden baku tembak Minggu malam.

Taliban, yang juga memerangi sisa-sisa pasukan yang setia kepada Ahmad Massoud, seorang pemimpin oposisi dari wilayah Panjshir di utara Kabul, mengatakan mereka hampir menguasai Afghanistan.

Tapi kekerasan hari Minggu, dan serangkaian insiden kecil dalam beberapa hari terakhir di daerah termasuk Nangarhar di perbatasan dengan Pakistan dan Parwan utara Kabul, telah menunjukkan bahwa ancaman keamanan belum hilang.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x