Serangan bunuh diri, banyak diklaim oleh Taliban, menewaskan ribuan warga sipil di Kabul selama perang 20 tahun melawan pemerintah yang didukung Barat.
Rakyat Afghanistan berharap bahwa kemenangan gerakan itu akan mengakhiri serangan semacam itu.
Namun kelompok-kelompok militan seperti ISIS-K terus beroperasi, yang berpotensi menjadi ancaman serius bagi stabilitas.
Kelompok tersebut baru-baru ini mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di kota timur Jalalabad.
Pada Agustus lalu, milisi Taliban kembali berkuasa di Afghanistan setelah sebagian besar pasukan AS dan Barat lainnya pergi.
Kepergian tersebut mengakhiri misi militer dan diplomatik yang dimulai segera setelah serangan 11 September 2001 di AS.***