Kartunis Swedia yang Lecehkan Nabi Muhammad Tewas Mengenaskan dalam Kecelakaan Mobil

- 4 Oktober 2021, 14:53 WIB
Kartunis Swedia yang membuat karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad, Lars Vilks tewas pada usia 75 tahun dalam kecelakaan mobil.
Kartunis Swedia yang membuat karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad, Lars Vilks tewas pada usia 75 tahun dalam kecelakaan mobil. /REUTERS

PR BEKASI – Lars Vilks, kartunis Swedia yang telah melecehkan Nabi Muhammad dilaporkan tewas dalam kecelakaan mobil yang menimpanya.

Menurut laporan media Swedia, kartunis yang hidup di bawah perlindungan polisi karena mendapatkan ancaman pembunuhan setelah membuat karikatur pelecehan Nabi Muhammad pada 2007 itu meninggal pada usia ke 75 tahun.

Lars Vilks mengalami kecelakaan saat sedang mengendarai mobil ditemani dengan dua petugas polisi yang juga tewas dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Dunia Dibohongi Siswi Prancis Soal Karikatur Nabi Muhammad Samuel Paty, Gejolak Islamofobia Terlanjur Terjadi

Menurut keterangan Kepolisian Swedia, sebuah mobil polisi sipil dan sebuah truk bertabrakan dan terbakar pada Minggu, 3 Oktober 2021 sore di luar Kota Markaryd, Swedia.

Sampai artikel ini dibuat, sopir truk tersebut sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan penyebab tabrakan sedang diselidiki.

Kepala Polisi Nasional Swedia, Anders Thornberg mengkonfirmasi kebenaran kecelakaan tersebut pada media.

Baca Juga: Ucapannya Didistorsi Lawan Politik, Emammanuel Macron: Karikatur Itu Bukan Proyek Pemerintah Prancis

“Dengan sangat cemas dan sedih saya menerima kabar bahwa dua rekan kami dan petugas keamanan kami meninggal sore ini,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Guardian, Senin, 4 Oktober 2021.

Stefan Sintéus, kepala unit investigasi regional yang bertanggung jawab atas perlindungan pribadi di wilayah tersebut, mengatakan bahwa kecelakaan mobil yang merenggut nyawa Lars Vilks tersebut merupakan peristiwa yang sangat mengenaskan.

“Sekarang penting bagi kita semua bahwa kita melakukan segala yang kita bisa untuk mencari tahu apa yang terjadi di lokasi dan apa yang menyebabkan tabrakan,” katanya.

Baca Juga: Bungkam Suara Warga Soal Karikatur Charlie Hebdo, Prancis Ancam Akan Deportasi Imigran Muslim

Lars Vilks sebagian besar tidak dikenal di luar Swedia sebelum karikatur buatannya yang menggambarkan kepala Nabi Muhammad di atas tubuh seekor anjing yang dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap umat Muslim.

Sementara itu, di Swedia ia terkenal karena membangun patung yang terbuat dari kayu apung di cagar alam wilayah Swedia selatan tanpa izin.

Pada September 2007, kelompok militan Al-Qaeda cabang Irak membuat sayembara dengan hadiah sebesar 100.000 dolar atau senilai Rp1.5 miliar bagi bagi siapa saja yang bisa menangkap Lars Vilks atas karikatur Nabi Muhammad yang dibuatnya.

Baca Juga: Pesan SBY untuk Macron, Karikatur Nabi Muhammad Jangan Dijadikan Pembenaran Bagi Mutlaknya Kebebasan

Pada 2010, surat kabar Swedia mencetak ulang karikatur kontroversial tersebut setelah dua pria Muslim ditangkap dan kemudian didakwa di Republik Irlandia sehubungan dengan dugaan rencana pembunuhan Lars Vilks.

Sejak itu, kartunis Swedia tersebut telah menerima banyak ancaman pembunuhan dan telah hidup di bawah perlindungan polisi terus-menerus hingga akhir hayatnya yang mengenaskan.

Pada 2013, seorang wanita Amerika yang menyebut dirinya Jihad Jane dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara karena merencanakan untuk membunuhnya.

Baca Juga: Charlie Hebdo Terbitkan Ulang Karikatur Nabi Muhammad, OKI: Bisa Merusak Hubungan Islam dan Prancis

Komite Lars Vilks memberikan hadiah kebebasannya kepada Charlie Hebdo, majalah satir Prancis, pada Oktober 2014, tiga bulan sebelum serangan teroris di kantornya di Paris.

Gerard Biard, pemimpin redaksi majalah itu yang menerima hadiah di Kopenhagen, selamat dari serangan itu karena dia berada di London pada saat itu.

Setelah serangan Charlie Hebdo, Lars Vilks mengatakan bahwa semakin sedikit organisasi yang mengundangnya untuk memberikan kuliah di tengah meningkatnya masalah keamanan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x